SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaunching 38 Desa/Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) di Kabupaten Klaten, Senin (19/9/2022). Saat ini, total sudah ada sebanyak 174 Desa Bersinar di Jawa Tengah.
"Iya, ini BNN membuat Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan tentu saja kita akan dorong tidak hanya sekedar mereka diklair, tidak hanya sekedar mereka teken, tapi kita dorong agar benar-benar mereka aktif," ujar Ganjar.
Hal yang bisa dilakukan, lanjut Ganjar, pola sosialisasi digencarkan melalui media sosial dan dengan cara milenial.
"Mungkin pola sosialisasinya beragam ala anak muda menggunakan medsos, baik dengan testimoni-testimoni, itu akan lebih kena," paparnya.
Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Tjokro Klaten itu, Ganjar juga mengajak dialog salab seorang sekretaris desa yang pernah menjadi pengguna narkoba. Orang nomor satu di Jateng meminta yang bersangkutan menyampaikan testimoni bahaya narkoba.
"Dan tadi saya senang karena ada orang yang berkenan untuk testimoni betapa bahayanya , dan tidak mudahnya untuk itu, sehingga komitmen itu kita dorong," tuturnya.
Testimoni-testimoni tersebut mampu mendorong untuk mengungkap latarbelakang pengguna, sistem peredaran dan lain sebagainya. Sehingga hal itu dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Kaitanya dengan cara mereka bergerak maksudnya para penjual narkoba dan bagaimana calon konsumennya bisa bertemu itu perlu diceritakan, maka modus yang ada sampai ke desa, rata-rata mereka menyampaikan kalau ada anak-anak nongkrong itu didatangi sehingga kita bisa tahu, dengan berbagai alasan dan motif yang mereka akan lakukan, sehingga yang nanti akan bisa turun," tambahnya.
Ganjar juga mengatakan bahwa ke depan melakukan kampanye anti narkoba dalam bentuk yang lebih menarik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDI Perjuangan, Ini Alasan Bambang Pacul
"Tapi bukan tidak mungkin kelak kemudian hari kita akan membuat kegiatan yang positif kampanye anti narkoba seperti membuat video pendek, vlog kegiatan yang positif terus itu dilalukan. Hal itu akan bisa kita dorong," ucap Ganjar.
Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah lama bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kalau kami bekerja sama dengan BNN sudah cukup lama. Nanti dengan BNN Kabupaten dan Pemkab juga bisa kita dorong. Tinggal kita melaksanakan itu hingga ke tingkat bawah, saya usulkan kalau perlu turun sampai ks RT sampai ke dasawisma. 10 rumah untuk bisa ngontrol," katanya.
Disinggung soal Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat narkoba, Ganjar secara tegas akan mencopot dari jabatannya.
"ASN (kalau) terlibat narkoba jangan ragu langsung copot saja," tegas Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara