SuaraJawaTengah.id - Puluhan demonstran kembali menggeruduk kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan,Kota Semarang, Selasa (20/9/2022).
Gelombang aksi unjuk rasa terus terjadi menolak kenaikan harga BBM sejak dua pekan lalu.
"Ini adalah tindak lanjut dari aksi sebelumnya, karena tidak kunjung diakomodir oleh stakeholder yang kami tuju," kata Koordinator Aksi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah Rahmatullah Yudha Welita.
Yudha membeberkan, demontrasi terus dilakukan agar mendesak pemerintah segera mendengarkan jeritan masyarakat dan menurunkan harga BBM secepatnya.
Baca Juga: 'Kita Bersama Wong Cilik' Puan Maharani Yakin PDIP Bisa Hattrick di Pemilu 2024, Warganet: Iyain Aja
"Seharusnya ada langkah untuk menetapkan harga BBM dengan lebih bijak," ungkap Yudha.
Menurut kajian yang dilakukannya, terdapat cara yang lebih bijak dengan menetapkan harga BBM. Yakni mengatur mekanisme subsidi dengan menyeimbangkan alat fiskal.
"Pengalokasian fiskal yang lebih bijak, berdasarkan kajian kami, balancing masih acak kadut," ujarnya.
Meskipun jumlah massa yang turun hanya 60 orang, dia menyebut peserta akan datang lebih banyak dari berbagai lintas, seperti mahasiswa, buruh, dan petani.
"Teman-teman mulai menjaring entitas gerakan yang masih dalam perjalanan," katanya.
Dalam demonstrasi kali ini, pihaknya memilih tak melakukan pertemuan dengan anggota dewan maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Hari ini kami tidak ada goals untuk bertemu siapapun, murni menyampaikan keresahan, simbol perlawanan saja," tuturnya.
Walau demikian, pihaknya akan melakukan aksi serupa di kemudian hari dengan massa yang lebih besar bila tuntutan penolakan kenaikan harga BBM tak kunjung direalisasikan.
"Mungkin seminggu ke depan kami akan aksi kembali sampai tuntutan ada jalan tengah," katanya.
Peserta aksi tiba di depan Kantor Gubernuran sekitar pukul 13.00 WIB. Dua kantor vital di Jawa Tengah tersebut dilindungi oleh kawat berduri.
Kontributor : Aninda Putri Kartika
Berita Terkait
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Ganjar Setuju Efisiensi Anggaran ala Prabowo, Tapi Ingatkan Soal Ini!
-
Prabowo Ingin Permanenkan KIM Plus, Ganjar Pranowo: Tidak Apa-apa
-
Ganjar Dorong Hasto Ajukan Lagi Praperadilan: Harus Dibuka Seterang-terangnya!
-
Soroti Masalah Kesehatan Mental, Ganjar Luncurkan Program Teman Cerita
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!