Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 September 2022 | 18:00 WIB
Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo (tengah) usai menjalani sidang kode etik di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Beredar unggahan video seorang bocil laki-laki menyoroti kasus kematian Brigadir J viral di media sosial.

Aksi bocil tersebut terekam dalam sebuah unggahan video di akun TikTok @rendypenna belum lama ini.

Dalam video singkat itu nampak seorang bocil menyoroti pemberitaan yang mulai meredup terkait kasus Brigadir J yang dibunuh oleh atasannya Ferdy Sambo.

"Ayah kok berita Sambo nggak ada lagi, kok hilang berita Sambo," kata bocil tersebut.

Baca Juga: Anggota DPR Dukung Pernyataan Najwa Shihab, Soal Polisi Tidak Pantas Pamer Kemewahan Karena Digaji Pakai Uang Rakyat

"Abang lihat hilangnya dimana? Di televsi?," jawab sang ayah.

"Iya, terus di TikTok," sahut bocil itu lagi.

Kemudian dengan polosnya bocil ini meminta agar Ferdy Sambo dihukum mati dan dibuang ke laut.

"Kenapa nggak di hukum mati aja dan buang ke laut biar dimakan ikan hiu," ucap bocil tersebut.

"Mungkin Sambo itu harus dipukul, ditendang perutnya langsung dibuang ke bawah laut. Ada ikan hiu dibawah sana," pungkas bocil yang mengenakan lekton berwarna hijau tosca.

Baca Juga: Soal Penahanan Putri Candrawathi akan Dilakukan atau tidak, Begini Penjelasan Kejagung

Sontak saja unggahan video itu pun langsung dibanjiri komentar warganet. Banyak dari mereka yang menuliskan beragam tanggapan.

"Sampai anak kecil juga tau berita Sambo, ya salam," tutur akun @nngsilvia**.

"Ini serius dari katanya sendiri, kalau ia memang pintar anaknya," kata akun @user8267**.

"Suara anak kecil itu polos dan jujur," celetuk akun @hendrix**.

"Ya Allah ya robb sampai adik ganteng ini ngikuti beritanya Sambo. Kamu pinter banget cah bagus," sahut akun @ninikis**.

"Anak kecil aja tau hukum, dengarkan Sambo suara hati anak kecil ini," pungkas akun @borupurba**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More