SuaraJawaTengah.id - Bug Hunter Putra Aji Adhari curhat mengenai profesinya yang masih kurang dihargai oleh pemerintah Indonesia.
Padahal hasil kerja bug hunter sangat penting untuk memperkuat pertahanan siber khususnya untuk situs-situs pemerintah.
Dalam hal ini, Aji mewakili daripada para bug hunter mengaku kecewa dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selaku bagian dari salah satu instansi pemerintah.
Menurutnya penghargaan BSSN kepada Bug Hunter yang mampu membeberkan kelemahan Siber di Indonesia tidak sepadan.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Hacker, Wapres Ma'ruf Amin Percaya Emergency Response Team
"Tapi yang dikasih rewardnya itu cuma berupa sertifikat penghargaan dan merchandise," ucap Putra Aji Adhari dikutip dari video tiktok @aliefakbar185 pada Sabtu, (24/9/2022).
"Nggak sebanding banget dengan dampaknya (manfaatnya)," ujarnya.
Ia mengaku senang pemerintah sudah mulai menyadari pentingnya keamanan siber. Namun ia berharap pemerintah dapat lebih menghargai profesi bug hunter untuk kedepannya.
Sontak saja, video tersebut pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Murah banget harganya, anggaran buat pertahanan gede, reward buat yang nemuin celah kecil banget," ucap akun @*******an.
Baca Juga: BSSN Sosialisasikan Perpres Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital
"Memang negara Konoha suka gitu bang," kata akun @******nn.
"Ya BSSN kan cuma dianggep kalo kominfo kejebolan. makanya aggaran mereka dikit," ujar akun @******ax.
"Makanya Anak IT yang cerdas selalu keluar negeri," ungkap akun @******is.
"Pada faktanya negara ini menghargai orang-orang pintar ya seperti itu adanya," tutur akun @*******ys.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
-
Terbukti Aman! Nasabah BRI Tak Perlu Khawatir Isu Ransomware
-
Hadapi Ancaman Siber, BSSN Ngaku telah Siapkan Ribuan Anggota Berkompeten
-
Menkomdigi Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Perbankan di BRI
-
BSSN Warning! 1.200 Sistem Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
-
BSSN Wanti-wanti Ancaman Bahaya di Pilkada 2024, Serangan Ransomware Mengintai!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!