SuaraJawaTengah.id - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, mengatakan, panen raya jagung yang dilakukan Paguyuban Simongklang dan ribuan petani di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, dapat berkontribusi untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Saya sangat bangga, warga di sini sangat serius dengan pertanian. Dalam kesempatan ini saya tegaskan Presiden Joko Widodo sangat concern (perhatian) dengan pertanian. Jadi petaninya juga harus lebih semangat," kata Moeldoko di Warungpring, Pemalang, Sabtu (24/9/2022).
Berdasarkan keterangan tertulis KSP diterima di Jakarta, dia mengatakan para petani di Kecamatan Warungpring telah memberikan bentuk nyata untuk membangun dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun dan memperkuat sektor pertanian. Panen jagung tersebut dilakukan dari lahan seluas 11.746 hektar dengan hasil 62.140 ton per tahun.
Baca Juga: Moeldoko Sebut 90 Persen Transformasi Polri dan TNI Bergantung Pada Peran Pemimpinnya
Ia yang menurut keterangan itu disebut sebagai "Panglima Tani" itu mengajak masyarakat petani di pedesaan untuk berinovasi dalam mengelola pertanian.
"Mari kita tinggalkan kebiasaan lama, petani hanya tanam dan panen. Bapak, ibu dan anak muda di Pemalang harus mulai belajar mengelola pertanian dengan baik. Bertani itu untuk kehidupan, bukan bertani untuk sekedar hidup," kata dia.
Ia juga mendengarkan keluhan para petani dan sejumlah pamong desa seperti soal ketersediaan dan tingginya harga pupuk, serta banjir rob di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.
"Saya sudah dengar dan catat keluhan panjenengan (Anda semua, bapak-ibu), dan akan saya sampaikan dalam rapat di Istana," ujarnya.
Selain melakukan panen raya jagung, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Pemalang, dia juga mendatangi festival UMKM di Lapangan Randudongkal.
Baca Juga: Ketua KNKT Cari Solusi Supaya Petani Tak Bakar Rumput di Pinggir Tol Pejagan-Pemalang
Sebelum meninjau gerai-gerai UMKM, dia didaulat untuk mengikuti tarian Jaran Ebeg yang merupakan salah satu kesenian tradisional Pemalang.
"Kearifan lokal seperti ini harus terus dijaga. Ini salah satu pondasi kuat untuk menjaga kedaulatan bangsa kita," ujarnya.
Berita Terkait
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Blusukan ke Pasar Sebagai Cabup Pemalang, Adab Vicky Prasetyo Jadi Omongan
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
-
Maju Pilkada di Pemalang, Vicky Prasetyo: Hidup Saya Nggak Jelas, Minimal Kerja Harus Jelas
-
Selain Nyanyi, Vicky Prasetyo Selebrasi Siu saat Debat Pilkada hingga Ditegur Moderator
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024