SuaraJawaTengah.id - Taman Balai Konservasi Karimunjawa mengklaim baku mutu air di kawasan konversi di wilayah tersebut masih dalam batas wajar.
Kepala Taman Balai Konservasi Karimunjawa, Titi Sudaryati mengungkapkan hal tersebut, pasca ramainya keluhan warga sekitar kepulauan Karimunjawa lantaran adanya dugaan pencemaran air laut dari limbah tambak udang.
"Jadi tambak itu di luar kawasan balai konservasi Karimunjawa dan pembuangan limbah memang mengalir ke laut. Dari hasil Kajian 100 meter sampai 500 meter kualitas baku air masih dibawah baku mutu," ungkap Titi kepada SuaraJawaTengah.id, Kamis (29/09/22).
Titi menuturkan, kawasan konservasi berada jauh dari tambak udang dan pihaknya telah melakukan upaya pencegahan pengecekan baku air mutu secara berkala untuk tetap menjaga ekosistem laut di sekitar Karimunjawa.
"Kami sudah melakukan pencegahan dengan pengecekan air secara berkala," katanya.
Menurut Titi, kualitas air laut di wilayah konservasi Karimunjawa berdasarkan acuan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
"Sudah ada acuan yang kami pegang terkait pengecekan air limbah di daerah konservasi," jelas Titi.
Selain melakukan upaya pengecekan baku air mutu, pihaknya juga telah membuat surat imbauan serta peringatan kepada pemilik dan pengelola tambak udang agar memperhatikan proses pengolahan limbah (IPAL).
"Beberapa kali kami juga memberikan surat imbauan dan peringatan terkait IPAL," imbuhnya.
Baca Juga: Punya Motif Totol-totol, Anak Kucing yang Ditemukan Warga Sukabumi Ini Bukan Kucing Biasa
Ia berharap, adanya kerjasama antara sejumlah pihak terkait untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem di kawasan konservasi Karimunjawa.
"Karena biota laut disini seperti terumbu karang dan lainnya memang dijaga betul jadi mari saling menjaga," ucap Titi.
Dari informasi yang dihimpun tambak udang di kepulauan Karimunjawa tersebar di sekitar dusun Jatikerep, Alang-Alang, dusun Nyamplungan, Kemujan, Telaga dan dusun Mrican.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan