Melalui selebaran itu barulah menjadi terang, mengapa para anggota maupun simpatisan Barisan Tani Indonesia, Gerwani, dan Pemuda Rakyat banyak yang ditangkapi.
Tokoh Dibuang ke Pulau Buru
Menurut Sarmidi dari hasil pemeriksaan para simpatisan PKI di Kecamatan Sawangan, sebagian besar dilepas. Hanya 2 orang yang diciduk serta dibuang ke Pulau Buru.
Mbah Darmo dan Suprapto Miharjo sempat ditahan antara 5 sampai 10 tahun di Pulau Buru. “Berhubung orang-orang itu kelas berat. Setelah disurvei ada tak-tik politiknya mereka yang dimasukan ke rakyat (menghasut rakyat) akhirnya ada yang ditahan.”
Simpatisan PKI baik yang sempat ditahan maupun yang tidak, kemudian kembali berbaur hidup di masyarakat. Banyak dari mereka mencari perlindungan menjadi jamaah mushola yang dibina Kiai Jamil.
“Orang-orang yang terlibat itu (bekas anggota PKI), istilahnya di-beku. Terbeku. Itu podo mlayu nang langgar. Ibaratnya kalau hujan, mereka ikut ngeyup di situ.”
Kiai Jamil rutin memimpin shalat Jumat di Dusun Tlatar sambil membina warga kampung. Termasuk mereka para eks simpatisan PKI.
“Hadir ke sini setiap Jumat. Dari rumah mungkin pukul 9 jalan kaki. Sampai sini pukul 11 istirahat. Pakai tongkat. Sudah sepuh tapi gigih. Membimbing Jumatan di sini.”
Para eks simpatisan PKI juga ikut membantu membangun mushola. Dari yang semula hanya berdinding gedek, dibangun menjadi tembok. Mereka turut mengangkut batu untuk membangun mushola.
Baca Juga: Cerita 137 Tahanan PKI Mempawah yang Diselimuti Wajah Ketakutan
Setelah mushola selesai dibangun dan situasi politik berangsur normal, ada jamaah eks simpatisan PKI yang tidak lagi ikut kumpulan di mushola. Tapi tidak sedikit juga yang melanjutkan belajar agama kepada Kiai Jamil.
“Ada yang lari meninggalkan ibadah di mushola, tapi ada juga yang berlanjut. Keuntungannya tadinya mushola masih gedek, terus jadi tembok. Itu yang mimpin jamaah ya Mbah Kiai Jamil itu.”
Seorang Indonesianist, Robert Cribb menyebut pertanyaan paling sulit dijawab terkait peristiwa 1965, adalah menentukan seberapa penting inisiatif dan peran tentara dalam mempengaruhi ketegangan lokal.
Jawaban dari pertanyaan itu dapat menentukan apakah kejadian -penangkapan dan pembunuhan- merupakan kekerasan spontan yang bersifat horizontal “tetangga membunuh tetangga”.
Atau merupakan kekerasan birokratik yang vertikal: negara membunuh warganya sendiri.
Apakah peristiwa 1965 merupakan ekses kekerasan chaotis ketika rakyat mengamuk dan melakukan aksi balas dedam terhadap anggota PKI. Atau genosida politik yang terorganisir, atau paduan keduanya.
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Pengawal Jadi Tumbal, Kesaksian Eks Cakrabirawa Penjemput AH Nasution Disiksa hingga Dipaksa Mengakui PKI
-
Wayan Getarika, Mantan Anggota Pasukan Tameng, Algojo Pembantai PKI di Tanah Buleleng
-
Cerita Horor Kuburan Massal Korban G30S PKI Dekat Tol Trans Jawa di Semarang: Penampakan Wanita Berlubang Cekikikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan