“Bersama pemuda-pemuda. Yang merah-merah itu (yang dimaksud Pemuda Marhaen-PNI). Istilahnya jaman itu ‘pedet-pedete’,” kata Sarmidi.
Sekilas OPR dan Pemuda Marhaen-PNI
Organisasi Perlawanan Rakyat dibentuk pemerintah tahun 1949. Saat usia Republik masih muda, banyak meletus pemberontakan di daerah.
Pemerintah merasa perlu membentuk organisasi keamanan berbasis rakyat yang tugasnya membantu memadamkan pemberontakan itu.
Baca Juga: Cerita 137 Tahanan PKI Mempawah yang Diselimuti Wajah Ketakutan
Pada perjalanannya, OPR berkembang menjadi satuan Pertahanan Sipil (Hansip) yang kemudian tergabung dalam Lembaga Keamanan Masyarakat Desa.
Sebagai saingan politik -dalam rebutan kursi di Dewan maupun secara ideologis- PNI punya kepentingan memberangus gerakan PKI.
Meski Presiden Soekarno sebagai salah satu tokoh dan pendiri PNI bersikap lunak pada PKI, gesekan massa di tingkat akar rumput partai berlambang kepala banteng di tengah segi tiga ini cukup panas terhadap PKI.
Keterlibatan PNI dalam pemberantasan PKI sering disebut ambigu. Di satu sisi banyak kader yang terlibat aktif menangkap anggota Partai Komunis, tapi di sisi lain beberapa anggotanya -PNI kiri- ada juga yang dituduh tersangkut PKI.
Di Jawa hingga Bali, kader PNI yang terlibat pembersihan anggota Partai Komunis Indonesia, diidentifikasi kerap mengenakan atribut kaos berwarna hitam saat sedang melancarkan aksi.
Baca Juga: Digelar Malam Ini! Bupati Karanganyar Wajibkan Seluruh OPD Nonbar Film G30S/PKI
Selebaran dari Helikopter
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Koar-koar Efisiensi, Mendagri Tito Sebut Dana Retret Rp13 M Bentuk Investasi: Kalau Gak Efisien Kasihan Rakyat
-
Retret Magelang Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito soal PT Lembah Tidar: Kami Tak Peduli Siapa Pemiliknya, Terpenting...
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal