SuaraJawaTengah.id - Hasil survei dari Skala Survei Indonesia (SSI) yang dilakukan pada tanggal 23 sampai 29 September 2022 menunjukkan bahwa pemilih Gerindra solid mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
"Dari 100 persen pemilih Gerindra solid 81,8 persen ke Pak Prabowo," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim dikutip dari ANTARA, Selasa (4/10/2022).
Sisanya, kata Abdul, sebanyak 6,6 menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo dan 3,6 persen menyatakan akan memilih Anies Baswedan.
Tiga nama yang disoroti tersebut yakni Prabowo, Ganjar dan Anies, katanya, yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat dengan tingkat keterpilihan tertinggi. Di mana dalam hasil survei SSI yang baru saja dirilis, keterpilihan Prabowo Subianto unggul dengan raihan 30,3 persen, disusul Ganjar sebesar 22,3 persen dan Anies sebesar 20,8 persen.
"Saya perbesar untuk ketiga kandidat dengan keterpilihan tertinggi kecenderungannya masih ke Pak Prabowo saat ini," ujarnya.
Kemudian, dari 100 persen pemilih PKB, 40,5 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 19,0 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 1,3 persen akan memilih Anies Baswedan.
Selanjutnya, dari 100 persen pemilih PDIP, 28,9 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 44,7 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 4,3 persen akan memilih Anies Baswedan.
"Sedangkan dari 100 persen pemilih Golkar, 27 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 14,8 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 17,4 persen akan memilih Anies Baswedan,” tuturnya.
Untuk NasDem, kata dia, dari 100 persen pemilihnya, 40,8 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 4,1 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 40,8 persen akan memilih Anies Baswedan
Baca Juga: Turut Berduka Soal Tragedi Kanjuruhan, Netizen Puji Prabowo Subianto yang Tak Pamer Tampang
Sementara PKS, 16,7 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 11,7 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 41,7 persen akan memilih Anies Baswedan. Adapun pemilih PPP, 18,4 persen di antaranya akan memilih Prabowo Subianto, 18,4 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 15,8 persen akan memilih Anies Baswedan.
Sedangkan pemilih PAN, 27,6 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 3,4 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 58,6 persen akan memilih Anies Baswedan. Terakhir, pemilih Demokrat, 20 persen diantaranya akan memilih Prabowo Subianto, 15,3 persen akan memilih Ganjar Pranowo dan 17,6 persen akan memilih Anies Baswedan.
"Untuk parpol lainnya, kecenderungan solid dalam mendukung kandidat capres tertentu belum nampak terlihat signifikan (sebagaimana Gerindra)," katanya.
Hasil survei juga menunjukkan apabila pemilu legislatif (pileg) dilaksanakan hari ini, maka partai politik yang akan banyak dipilih untuk DPR RI adalah PDI Perjuangan sebesar 19,6 persen, disusul Gerindra sebesar 11,4 persen.
Kemudian, Golkar sebesar 9,6 persen, Demokrat sebesar 7,1 persen, PKB sebesar 6,6 persen, PKS sebesar 5,0 persen, NasDem sebesar 4,1 persen, PPP sebesar 3,2 persen dan PAN sebesar 2,4 persen.
"Ini masih seperti urutan Pileg 2019, PDIP masih nomor satu, Gerindra masih nomor dua," kata Abdul.
Survei SSI berjudul "Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres" itu dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Usia responden yang dijadikan sampel adalah 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner.
Berita Terkait
-
Teh Novi Diperas Agus Salim Soal Donasi Tujuh Turunan, Warganet Senggol Admin Gerindra
-
Andra Soni Ogah Disebut Diendorse Prabowo: Kalau Endorse Itu...
-
Raffi Ahmad Hapus Postingan Dukungan untuk Ridwan Kamil, Sammy Notaslimboy Tertawa
-
Prabowo Usai Nyoblos: Kalah-Menang Pilkada Tak Masalah, Asal Tetap Layani Rakyat
-
Airin Iri Andra Soni Diendorse Prabowo, Singgung Kiprah Pemenangan Pilpres di Banten
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?