SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 35 pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diminta melakukan penyerapan produk-produk pertanian di daerah masing-masing guna menstabilkan harga serta mencegah terjadinya inflasi.
"Saat ini harga sejumlah komoditas sedang bergejolak, bahkan ada harga sayuran yang sedang anjlok seperti tomat, sawi, dan kubis, sehingga seluruh pihak harus turut campur dalam penstabilan harga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikutip dari ANTARA di Semarang, Kamis (6/10/2022).
Ia juga mengajak kepala daerah memantau komoditas pangan bergejolak (volatile food) untuk melindungi para petani.
"Kami ingin borong produk petani, kalau harganya saat ini Rp500 per kilogram, tapi harapan petani bisa Rp2.000 per kilogram atau sesuai harga keekonomian. Kami bangun solidaritas bersama," ujarnya.
Selain itu pemerintah kabupaten/kota diminta melakukan langkah strategis seperti operasi pasar agar daya beli konsumen terjaga, sedangkan untuk melindungi petani, bisa dilakukan dengan memberi subsidi transportasi, serta subsidi harga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari mengungkapkan pihaknya saat ini berkomunikasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah di Pemprov Jateng terkait penyerapan produk pertanian.
"Saat ini tidak hanya inflasi, tapi juga deflasi di harga sayur-sayuran yang membuat rugi para petani. Kalau tidak diserap, maka akan terjadi food loss atau tidak panen karena kalau dipanen tidak sesuai dengan harga jualnya," kata Dyah.
Ia menyebut langkah ini bukan hanya sekali dilakukan sebab saat harga cabai jatuh, langkah beli produk tani Jateng juga digelar dan saat itu ASN Pemprov Jateng memborong sekitar 1,1 ton cabai dari petani langsung.
Berita Terkait
-
Hanya Mengucapkan Terima Kasih Usai Diusung PSI Jadi Capres, Ganjar Pranowo : Harus Patuh Pada Keputusan Partai Saya Kan Cuma Kader
-
DKI dan Banten Dikuasai Anies-AHY, Prabowo-Muhaimin Menang di Jabar, Ganjar-Puan Unggul Jauh di Jateng dan Jatim
-
IESR Apresiasi Upaya Gubernur Ganjar Kembangkan Energi Baru Terbarukan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial