SuaraJawaTengah.id - Baritan atau upacara sedekah laut di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang menjadi salah satu dari 16 karya budaya di Jawa Tengah yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WTBB) Indonesia pada 2022.
Selain sebagai bentuk syukur para nelayan, tradisi ini juga dipercaya bisa mendatangkan rezeki.
Penetapan Baritan di Desa Asemdoyong sebagai WBTB dilakukan melalui sidang penetapan WBTB Indonesia Tahun 2022 yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Yogyakarta, Jumat (30/9/2022) setelah melalui serangkaian tahapan.
Sidang penetapan yang berlangsung secara hybrid itu dipimpin Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti.
Adapun pesertanya Ketua Tim Ahli WBTB Basuki Teguh Yuwono beserta anggota, Koordinator Kelompok Kerja Penetapan M Natsir Ridwan, kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya dan kepala dinas provinsi, kabupaten/kota yang membidangi kebudayaan.
Baritan sendiri merupakan tradisi turun temurun yang diadakan setahun sekali, tepatnya pada bulan Muharam atau Suro dalam penanggalan Jawa oleh sebagian warga Asemdoyong bermata pencaharian nelayan. Esensi dari seremoni ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang diperoleh.
“Baritan merupakan kegiatan yang dilakukan seluruh nelayan sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Kepala Desa Asemdoyong, Yusuf Mujadi, Jumat (7/10/2022).
Salah satu prosesi yang dilakukan dalam upacara Baritan yaitu pelarungan sesaji. Sesaji yang telah tertata rapi di dalam ancak atau jolen (miniatur kapal) berhias dilarung ke tengah laut. "Prosesi pelarungan ke tengah laut berlangsung sekitar tiga jam," ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, pelarungan sesaji memiliki dua acara inti, yaitu masrahaken sesaji dan manganan. Masrahaken sesaji atau penyerahan sesaji diikuti oleh panitia pelarungan sesaji dan para pengunjung.
Lokasinya berada di tengah laut Desa Asemdoyong yang dikenal dengan nama Karang Subala Subali.
Baca Juga: Unesco Serahkan Sertifikat Gamelan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
"Kalau sesaji yang dilarung ada tiga jenis, yaitu ancak gemplo, cantrang, dan garok," ungkapnya.
Sementara manganan dilakukan setelah selesai masrahaken sesaji dan bisanya berlangsung meriah. Dalam acara ini, pengunjung saling berebut makanan.
"Masyarakat percaya apabila memakan makanan yang ada dalam pelarungan sesaji, maka apa yang diinginkan bisa tercapai dan mendapatkan rezeki yang berlimpah," ujar Yusuf.
Sebelumnya diberitakan, karya budaya di wilayah Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional bertambah 16 menjadi 119 pada 2022.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Eris Yunianto mengatakan, pada 2022, pihaknya mengusulkan 16 warisan budaya tak benda ke tingkat nasiona untuk diuji, dinilai, dan dikaji kelayakannya.
"Dari usulan itu, diakui semua jadi karya budaya berpredikat nasional. Dengan bertambahnya warisan budaya tak benda itu, maka total ada 119 karya budaya asal Jateng yang berpredikat warisan budaya tak benda nasional," kata Eris diansir dari ANTARA, Rabu (5/10/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik