Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 21:00 WIB
Lokasi bencana tanah longsor di Desa Banjarpanepen RT 02 dan RT 03 RW 02. Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jumat (7/10/2022). [ANTARA/HO-Kecamatan Sumpiuh]

SuaraJawaTengah.id - Bencana tanah longsor dan banjir dilaporkan melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (7/10/2022) siang.

Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho menjelaskan, berdasarkan laporan sementara yang kami terima, tanah longsor terjadi di 13 desa yang tersebar di delapan kecamatan.

"Sedangkan bencana banjir melanda tujuh desa di enam desa," kata Budi Nugroho dilansir dari ANTARA, Jumat (7/10/2022).

Bahkan, kata dia, banjir yang terjadi pada Jumat siang sempat menggenangi ruas Jalan Raya Wangon-Lumbir sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalur selatan Jateng.

Baca Juga: Nyerah! Jakarta Dikepung Banjir, Pria Ini Bagikan Pengalaman Nyesek Kehilangan Ratusan Ribu Naik Taksi Gegara Macet

Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan asesmen di lokasi bencana longsor maupun banjir.

Sementara saat dihubungi dari Purwokerto, Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanah longsor di Desa Banjarpanepen RT 02 dan RT 03 RW 02.

"Bahkan, rumah milik Bu Sisum terkena longsoran hingga akhirnya hilang. Alhamdulillah rumah dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Ia mengatakan tanah longsor tersebut juga berdampak terhadap dua rumah warga lainnya, yakni Sukino Pentet dan Anto Togleng.

"Rumah Pak Sukino Pentet yang sedang kosong itu terkena longsoran di bagian dapur, sedangkan rumah Mas Anto Togleng terpaksa dikosongkan karena kondisinya membahayakan," paparnya.

Baca Juga: Satu Rumah Tertimbun Longsor di Tosari Pasuruan Akibat Hujan Lebat Kemarin

Saat ini, kata dia, Sisum maupun dua keluarga lainnya mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang kondisinya aman.

Selain tanah longsor di Banjarpanepen, kata dia, bencana banjir juga melanda Desa Selandaka dan Desa Karanggedang.

"Kalau banjir di Desa Selandaka sudah mulai surut," kata Ahmad.

Sementara dalam rekaman video kiriman Camat Sumpiuh, salah seorang korban longsor, Sisum menceritakan kronologi kejadian yang menimpa rumahnya.

Perempuan tua itu mengatakan ketika hujannya sangat lebat, air di saluran dekat rumahnya mengalir sangat deras.

Melihat kejadian tersebut, Sisum mengaku langsung lari meninggalkan rumah tanpa membawa apa pun.

"Akhirnya rumah saya hilang terbawa material longsoran," katanya.

Load More