Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 12:31 WIB
Kondisi belakang rumah yang tertimpa longsor hingga menyebabkan korban jiwa di Desa Kalisari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/10/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Seorang remaja berjenis kelamin perempuan, Putri Laura (13) ditemukan tewas di kamar tidurnya RT 3 RW 1, Desa Kalisari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Dirinya tertimbun material longsor dari tebing setinggi 10 meter saat tengah tertidur pada Sabtu (8/10/2022) dinihari.

Kasi Kesra Desa Kalisari, Marno menjelaskan kronologi kejadian ini berawal saat hujan deras yang mengguyur sejak pukul 13.00 WIB, Jumat (7/10/2022) siang.

"Kejadian tadi malam sekitar jam 1 terjadi longsor dan mengenai dua rumah. Yang meninggal itu rumah sebelah timur posisinya sedang tidur," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/10/2022).

Di dalam rumah tersebut terdapat empat jiwa yang tinggal. Orangtua dan kakak korban. Ketiganya selamat dalam peristiwa ini.

Baca Juga: Turunkan Alat Berat, BPBD Tanggamus Bersihkan Material Longsor yang Tutupi Jalan Raya Limau

Orangtua korban yang posisi kamarnya berada di depan terbangun setelah menyadari ada longsoran di bagian belakang rumahnya.

"Setelah terjaga dan menyadari pergerakan tanah sudah masuk rumah, orangtua korban langsung melompat berlari keluar," terangnya.

Berdasarkan keterangan orangtua korban, dirinya menyadari anaknya masih berada di dalam kamar, kemudian masuk lagi untuk mencari keberadaan Putri.

"Pergerakan tanah pertama itu masih kelihatan rambutnya, karena korban masih menangis. Kemudian bapaknya ini berusaha mengeluarkan tubuh korban. Hanya saja tak berselang lama ada pergerakan tanah kedua," jelasnya.

Menyadari longsor susulan lebih besar, orangtua korban yang dibantu tetangganya langsung berlari keluar. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan korban jiwa bertambah.

Baca Juga: Pelecehan Seksual di Trans Banyumas Terekam CCTV, Sopir Gercep Turunkan Pelaku

"Yang lagi bantuin itu langsung ditarik keluar. Kalau ga ditarik bisa saja ikut tertimbun. Korban yang mau dievakuasi akhirnya tertimbun lagi," tuturnya.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Keluarga korban meminta bantuan kepada warga agar untuk mencari keberadaan korban yang tertimbun material longsor.

"Korban berhasil ditemukan limabelas menit kemudian. Sekitar jam 1 lebih seperempat dan langsung dibawa ke Klinik Kurnia. Tidak tahu posisinya masih hidup atau sudah meninggal. Disana langsung menjalani visum," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, tiga penghuni rumah lainnya langsung diungsikan karena kondisinya membahayakan. Pihak desa rencananya akan menyewa rumah kontrakkan untuk hunian sementara bagi warga yang terdampak longsor.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More