Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Ilustrasi diabetes. Sebanyak 43 persen pasien diabetes ini memiliki risiko untuk menderita diabetik retinopati, penyebab utama kebutaan pada populasi usia kerja. (Pexels/NataliyaVaitkevich)

SuaraJawaTengah.id - Dokter spesialis mata Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), dari Universitas Indonesia mengatakan sebanyak 43 persen pasien diabetes ini memiliki risiko untuk menderita diabetik retinopati, penyebab utama kebutaan pada populasi usia kerja, dan 26 persen diantaranya juga memiliki risiko kehilangan penglihatan.

Gitalisa mengatakan, pada penderita diabetes, terlalu banyak gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil di dinding belakang bagian dalam mata (retina) atau bisa saja menyumbat pembuluh darah secara keseluruhan.

"DME (Diabetik Makular Edema) secara umum diakibatkan oleh keadaan hiperglikemia pada pembuluh darah retina yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama pada penderita retinopati diabetik," kata Gitalisa dikutip dari ANTARA pada Selasa (11/10/2022). 

DME merupakan salah satu gangguan penglihatan berat yang kerap terjadi pada usia produktif (di bawah 50 tahun).

Baca Juga: Batasi Asupan Gula Untuk Hindari Penderita Diabetes

Pada akhirnya, DME mampu menyebabkan hilangnya produktivitas hingga pendapatan.

"Secara sosial pun, DME akan mempengaruhi hubungan dengan keluarga, komunitas, bahkan dengan masyarakat secara luas, sehingga tak jarang penderitanya mengalami stres,” ujar Gitalisa.

Gejala awal DME, jelas dia, biasanya diawali dengan penglihatan yang mulai kabur, lalu hilangnya warna kontras yang bisa dikenali mata, sampai akhirnya timbul titik buta.

"Maka, perlu kita pahami apa saja faktor risikonya. Beberapa faktor risiko DME seperti menderita Diabetes Melitus (DM) dalam waktu yang sudah panjang, memiliki riwayat hipertensi dan hiperkolesterol, obesitas, serta tidak mampu mengontrol gula darah," katanya.

Dia menegaskan perlunya skrining DME, terutama untuk orang yang punya penyakit diabetes.

Baca Juga: Studi Sebut Minum Teh Setiap Hari Bisa Bantu Memperpanjang Usia

Pasien dengan diabetes melitus tipe 1 direkomendasikan untuk melakukan skrining 3-5 tahun setelah terdiagnosis diabetes melitus.

Load More