Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:25 WIB
Anggota DPR RI Arteria Dahlan di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraJawaTengah.id - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengawal proses penanganan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 132 orang meninggal dunia usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Anggota Komisi Hukum Arteria Dahlan menginginkan tragedi Kanjuruhan diusut sampai tuntas dan dibuka secara jelas kepada masyarakat.

"Kami ingin mencari kebenaran atas fakta. Tujuannya ingin mengusut secara tuntas," kata Arteria di Jawa Timur, hari ini.

Salah satu hal yang disoroti Arteria adalah terkait dengan prosedur standar yang dilakukan oleh seluruh pihak terkait tentang penyelenggaraan pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Baca Juga: Dalami Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Selain Panggil PSSI, LIB dan Indosiar Juga Minta Pertanggung Jawaban

Dia mengatakan akan mencermati di mana titik kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan khususnya pada saat adanya upaya pengendalian massa pasca pertandingan. Fakta yang ia kumpulkan tersebut, akan menjadi bahan untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak terkait

"Tidak boleh ada satu nyawa pun halal atas nama sepak bola. Ini bukan atas nama sepak bola, tapi murni kesalahan SOP pengendalian massa," ujarnya.

Arteria menambahkan dalam peristiwa tersebut apakah hanya cukup dengan penetapan enam orang tersangka serta adanya pencopotan sejumlah pejabat kepolisian. Ada sejumlah hal yang perlu dicermati dalam tragedi tersebut.

"Main siang dan malam itu berbeda. Main malam hari, tentu penonton lebih banyak dan hak siar lebih mahal. Main malam, indikasi judi juga ada. Saya bukan katakan ada perjudian, tapi indikasi ini harus kita lihat," katanya.

Baca Juga: Polri Bakal Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan: Orangtua Korban Minta Minggu Depan

Load More