SuaraJawaTengah.id - Kesehatan masyarakat menjadi bagian dari pelayanan Tim Medis Indonesia di Pakistan. Setiap hari personel membagikan pengetahuan terkait kesmas kepada warga korban banjir yang berada di pos pengungsian yang terletak di wilayah Tehsil Taluka Jhuddo, Mirpur Khas, Provinsi Sindh.
Warga kali ini mendapatkan pengetahuan mengenai pencegahan dan gejala penyakit malaria. Penyakit ini masih ditemui di tent city Tehsil Taluka Jhuddo.
Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia Yusrizal mengatakan masih ada kasus malaria pada pemeriksaan pasien Sabtu (15/10/2022).
Yusrizal yang juga menjabat Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB menambahkan sejak hari pertama hingga kemarin terdapat 13 kasus malaria.
“Pada Sabtu ini (15/10) kami mencatat satu pasien dengan gejala sakit malaria,” ujar Yusrizal dalam pernyataan tertulis, hari ini.
Menurut Yusrizal kesehatan masyarakat sangat penting menjadi bagian dalam pengelolaan pos pengungsian. Salah satu contohnya sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk dapat berdampak pada penyebaran penyakit. Jumat lalu (14/10) personel tim medis berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan sampah di pengungsian.
Selama memberikan penjelasan mengenai kesehatan masyarakat, personel tim medis dibantu penerjemah dari bahasa Indonesia ke bahasa setempat. Penerjemah ini merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jamia International Binoria Alamia, Karachi. Ia dan satu teman lainnya sangat membantu dalam penjelasan kesehatan masyarakat.
“Warga sangat antusias dan mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan oleh kami,” ujar Muhammad Wildan sebagai penerjemah Tim Medis Indonesia.
Selain itu, faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan yaitu konsentrasi ternak yang berdekatan dengan tenda-tenda pengungsian.
Baca Juga: Dermatitis dan Febris Banyak Diderita Warga Pakistan Korban Banjir
“Jika memungkinkan penempatan ternak dengan tenda pengungsi jaraknya tidak terlalu dekat,” tambah Yusrizal.
Sementara itu, Tim Medis Indonesia melayani 477 pasien pada tent city Tehsil Taluka Jhuddo pada Sabtu lalu (15/10), sedangkan jumlah kunjungan pasien sejak 11 Oktober hingga 15 Oktober 2022 berjumlah 2.142 orang.
Berikut ini jumlah kasus berdasarkan jenis penyakit dari hasil pemeriksaan pasien pada Sabtu (15/10), antara lain ISPA 120 kasus, penyakit kulit 91, dyspepsia 68, febris 38, osteo arthritis 25, nyeri punggung belakang 19, myalgia 16, chepalgia 12 dan otitis media 10. Belum ada kasus penyakit yang harus dirujuk pada rumah sakit setempat.
Berita Terkait
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Memperkuat Diplomasi Budaya, Indonesian Corner Dibuka di Islamabad
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif