SuaraJawaTengah.id - Abrasi Sungai Progo di Dusun Ngiwon, Desa Banyuwangi, Bandongan, Kabupaten Magelang, mulai mengkhawatirkan.
Terbaru, tanah bengkok dan lahan milik warga terkena abrasi aliran Sungai Progo, Kamis (21/10/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB setelah dihantam banjir.
"Abrasi tersebut mengakibatkan kolam ikan warga jebol sehingga ikan hanyut ke sungai dan saluran irigasi juga putus," kata Kepala Desa Banyuwangi Asnawi, dilansir dari ANTARA, Sabtu (22/10/2022).
Menurut dia abrasi yang terjadi tadi malam di luar dugaan warga Dusun Ngiwon karena tiba-tiba ada suara gemuruh, ternyata tebing dihantam banjir, padahal di sini hanya hujan rintik-rintik. Mungkin di daerah hulu terjadi hujan deras.
Baca Juga: Samudera Indonesia Peduli Gandeng BWA Tanam 5 Ribu Mangrove untuk Atasi Abrasi di Kampung Beting
Ia menuturkan sebagian warga Dusun Ngiwon di bantaran Sungai Progo sempat mengungsi ke masjid untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Asnawi menyebutkan luas lahan yang terkena abrasi tadi malam dengan lebar sekitar empat meter sepanjang 125 meter.
Ia memperkirakan akibat abrasi tadi malam mengakibatkan kerugian sekitar Rp60 juta kalau dihitung dari tanah dan ikan yang hilang.
"Abrasi yang terjadi di Ngiwon ini sejak tanggul jebol tahun 2014, tanah warga dan kas desa itu yang terkena kurang lebih sekitar satu hektare yang hilang," ujar dia.
Ia menyampaikan pada September 2020 pihaknya sudah mengusulkan kepada BPBD dan Balai Besar Wilayah Sungai Opak (BBWSO) untuk dilakukan normalisasi aliran sungai tersebut.
Baca Juga: Pulau G Menyusut 28,3 Hektare akibat Abrasi, DPRD DKI Minta Pemprov Lebih Cermat
"Tetapi karena ini betul-betul darurat maka saya memerintahkan pada sekdes untuk segera membuat surat kepada bupati dan BPBD terkait kejadian ini, saya minta dana tak terduga dari Pemkab Magelang untuk segera menormalisasi Sungai Progo itu," paparnya.
Warga Dusun Ngiwon Suparyono mengatakan sekitar pukul 18.30 WIB kemarin air sungai mulai naik meskipun di sini hanya hujan rintik-rintik.
"Semalam sebagian warga mengungsi ke masjid. Lahan yang terkena abrasi antara lain tanah bengkok, tanah milik Lina dan Ashari," jelasnya.
Berita Terkait
-
Perlahan Tergerus, BRI Peduli Beri Napas Baru untuk Hutan Mangrove Muara Gembong
-
Ulang Tahun ke-25, Alfamart Tanam 25.000 Pohon Mangrove untuk Cegah Abrasi di Muara Gembong
-
Cegah Abrasi, Perusahaan Ini Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Dekat Bandara Soetta
-
Cegah Abrasi di Pesisir Pantai Lampung, KNP Gelar Penanaman Mangrove Bersama Warga
-
Duh, Gegara Tenis Kornea Mata Nagita Slavina Robek: Ini Cara Memberikan Pertolongan Pertama
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja