Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 08:33 WIB
ilustrasi anak akan berangkat sekolah. Tumbuh kembang anak harus menjadi perhatian para orang tua, yaitu agar sebisa mungkin melakukan sendiri atau terlibat langsung dalam menstimulasi anak. [Pexels/Ketut Subiyanto]

SuaraJawaTengah.id - Tumbuh kembang anak harus menjadi perhatian para orang tua. Sebab akan mempengaruhi masa depan sang anak jika tidak terlibat langsung memberikan stimulasi. 

Hal itu diungkapkan oleh Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog. Ia mengingatkan para orang tua agar sebisa mungkin melakukan sendiri atau terlibat langsung dalam menstimulasi anak kecuali bila ada keterbatasan-keterbatasan.

Dia mengatakan, keterlibatan orang tua secara langsung penting dalam proses tumbuh kembang anak yang optimal agar dia menjadi pribadi hebat di masa depan.

Dalam hal ini kesehatan mental orang tua khususnya ibu perlu benar-benar menjadi perhatian. Kondisi kesehatan mental ibu, sambung Ratih, dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.

Baca Juga: Rizky Billar Diomelin karena Ngebut di Perumahan, Warganet Bela: Tetangganya Pansos

"Orang tua harus memperhatikan bagaimana kondisi kesehatan. Sehat bukan berarti tidak sakit, tetapi semua vitalitas staminanya optimal," kata Ratih dikutip dari ANTARA pada Jumat (28/10/2022).

Dalam memberikan stimulasi, orang tua memberikan kesempatan pada anak-anak untuk belajar mengoptimalkan apa yang mereka punya, diberi kesempatan berinteraksi dan bereksplorasi dengan dunia luar.

"Itu akan membuka semua jendela dia untuk bisa berkembang daya kognisinya dengan optimal. Di sini, orang tua berperan sebagai mediator, fasilitator yang mengantar dan menemani anak-anak kita," kata Ratih.

Sebelum stimulasi, anak perlu dipastikan sehat salah satunya dengan mendapatkan asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak. Ratih mencatat, terkadang orang tua lengah pada potensi malnutrisi yang sifatnya sangat mikro.

"Anaknya kelihatan baik-baik saja, tetapi ternyata ada kekurangan maupun kelebihan asupan nutrisinya yang membuat perkembangan kognitifnya tidak optimal," demikian kata Ratih.

Baca Juga: KSAD Dudung Kukuhkan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai Bapak Asuh Anak Stunting

Ratih menyebutkan, ada delapan parameter dalam perkembangan kognitif, yakni meliputi perhatian, fokus, daya ingat, kemampuan berbahasa, psikomotor, logika, penalaran, dan pengambilan keputusan.

Load More