Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 November 2022 | 12:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut menjadi pasangan yang cocok untuk meneruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut menjadi pasangan yang cocok untuk meneruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Bima Arya Sugiarto. Menurutnya pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil adalah Capres dan Cawapres yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Akademisi Ilmu Politik Unsoed, Kepala Jurusan Ilmu Politik Unsoed Indaru Setyo Nurprojo memberikan tanggapan hal yang sama. Menurutnya, sosok Ganjar dan Ridwan Kamil adalah yang dicari oleh kalangan generasi milenial dan Z.

"Tentang ganjar dan emil juga menarik, jika diambil representasi dari anak muda yang kreatif dan nasionalis, dan banyak bukti karya pada program-prOgram mereka," ujarnya dikutip dari pesan suara pada Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Penyiksa ART di Bandung Barat Diduga Terlibat 303, Wacana Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Menurutnya, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil memiliki popularitas yang mumpuni jika diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Lha ini menarik untuk dilihat, ganjar dan ridwan kamil kalau mau diusung bakal memiliki khans yang cukup strategis. Apapun dua orang itu memiliki popularitas yang sangat tinggi khususnya untuk pemilih milenial dan generasi z, itu yang sudah mereka bidik sejak lama," jelasnya.

Ia pun mengingatkan, pemilu 2024 akan menjadi eranya generasi milenial dan z.

"Harus dikethui, generasi milenial dan z, menjadi lumbung suara pada pemilu mendatang. Hanya Ganjar dan ridwan kamil. mereka menggunakan media sosial untuk sangat dekat dengan para pemilihnya," ucapnya.

Indaru juga menyebut, soal penyebutan Jawa-Sunda tidak menjadi soal saat ini. Sebab, menurutnya pemilih generasi sekarang lebih mengedepankan nasionalisme.

Baca Juga: KIB Buka Peluang Gabung PDIP Jika Ganjar Jadi Capres Di 2024, Komarudin Watubun: Ya Terserah, Tunggu Saja Waktunya

"Bicara soal Jawa-Sunda menjadi hal yang tidak bijak, karena platformunya berbicara nasionalisme lebih menarik," jelasnya.

Load More