Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 03 November 2022 | 07:20 WIB
Ilustrasi cuaca berawan. BMKG memprakirakan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah kota besar di Indonesia, pada Kamis (3/11/2022), masyarakat pun diminta waspada. (Pixabay/calibra)

SuaraJawaTengah.id - Hujan lebat atau cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi sejumlah daerah di Indonesia. Semarang masih diselimuti awan tebal. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah kota besar di Indonesia, pada Kamis (3/11/2022).

"Waspadai hujan disertai dengan petir di wilayah Pekanbaru," demikian disampaikan BMKG dikutip dari ANTARA pada Kamis (3/11/2022).

BMKG memprakirakan Pulau Sumatera mengalami hujan ringan di wilayah Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Tanjung Pinang, dan Banda Aceh.

Baca Juga: Warga Karawang Cek Dulu Prediksi Cuaca Kamis 3 November 2022

Sedangkan hujan sedang diprakirakan terjadi di wilayah Bandar Lampung, dan Palembang. Sementara Medan mengalami hujan lebat, Padang diprakirakan berawan.

Di Pulau Jawa, terdapat potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Bandung dan Yogyakarta.

Hujan ringan diprakirakan terjadi di Serang, Jakarta, dan Surabaya. Sementara wilayah Semarang berawan tebal.

Pulau Kalimantan diprakirakan terjadi hujan ringan di wilayah Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, dan Tanjung Selor.

Pulau Sulawesi diprakirakan hujan ringan di wilayah Makassar, Gorontalo, Palu, Mamuju. Sedangkan Manado dan Kendari diprakirakan berawan.

Baca Juga: Cuaca Subang Kamis 3 November 2022, Hujan Gak Ya?

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan terjadi hujan ringan di Denpasar, hujan sedang di Mataram, dan berawan di Kupang.

Selanjutnya, di wilayah Indonesia Timur diprakirakan terjadi hujan ringan di wilayah Ambon dan Manokwari. Sementara di Ternate dan Jayapura diprakirakan berawan.

BMKG mengemukakan, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Malaka dan perairan timur Filipina, yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, dan sekitar perairan timur Filipina.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Jambi, Jawa Tengah, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Kondisi tersebut, disampaikan BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memperbaharui informasi resmi terkait cuaca dalam laman resmi dan akun media sosial BMKG.

"Kami juga mengimbau agar waspada jika beraktivitas di luar rumah, dan terus memperbaharui informasi cuaca," tulis BMKG.

Load More