SuaraJawaTengah.id - Melahirkan anak secara prematur tentu perlu perlakuan khusus. Tak hanya soal perawatan, bayi prematur harus selalu dipantau.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi dan Neonatalogi Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) mengatakan pemantauan pada anak yang terlahir prematur perlu terus dilakukan hingga dia memasuki usia dewasa.
"Seminggu pertama biasanya bayi-bayi ini masih banyak masalah di rumah sakit. Dimulai pada minggu kedua, mungkin lebih stabil dilanjut sampai dia memasuki usia dewasa," kata Dokter Rinawati dikutip dari ANTARA pada Selasa (16/11/2022).
Pemantauan yang dapat dilakukan dokter umum, spesialis multidisiplin, perawat ini meliputi sejumlah hal yakni kesehatan fisik, kognisi dan kesehatan mental.
Baca Juga: Ini Cara Penanganan Bayi Prematur Agar Tak Tumbuh Stunting
"Kesehatan fisik meliputi pernapasan, stunting yang berpengaruh pada otak, dan lainnya. Perlu dimonitor fisik tadi, ditambah pemantauan grafik. Kadang-kadang setahun dua tahun masih oke, enam tahun sudah jadi obesitas," tutur Rina.
Pemantauan kesehatan fisik juga mencakup tekanan darah, kemampuan bernapas, metabolik termasuk hormon-hormon yang sudah mulai dapat dilihat saat anak berusia enam tahun.
"Kemudian, menjelang usia remaja dari 10 tahun, kadang muncul gejala-gejala pubertas tetapi terlalu dini, hormon muncul terlalu aktif. Anak prematur menjelang remaja harus tahu tentang kehidupan seksual yang sehat," kata Rina.
Menurut Rina, pemantauan secara berkala diperlukan agar nantinya anak tidak mengalami masalah, termasuk saat memasuki usia sekolah agar dia dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkembang.
"Follow up rutin harus terus dilakukan, bahkan sesudah dia pulang dari perawatan. Supaya mereka berkembang menjadi SDM berkembang, tenaga kesehatan perlu terus diseminasikan bahwa penting memantau," demikian pesan dia.
Baca Juga: Ini Perbedaan Bayi Lahir Prematur dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bayi prematur bila terlahir hidup sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi dapat lahir prematur karena persalinan prematur spontan atau karena ada indikasi medis untuk merencanakan induksi persalinan atau kelahiran caesar lebih awal.
Saat ini, diperkirakan sekitar 15 juta bayi lahir terlalu dini setiap tahun dan sebanyak satu juta anak meninggal setiap tahun akibat komplikasi kelahiran prematur (1).
Banyak penyintas menghadapi kecacatan seumur hidup, termasuk ketidakmampuan belajar dan masalah penglihatan dan pendengaran. Secara global, prematuritas adalah penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun.
Berita Terkait
-
Penyebab Infertilitas yang Sebenarnya: Ternyata Lebih dari Sekadar Kandungan BPA
-
Ancaman di Balik Deindustrialisasi Prematur: Badai Pengangguran dan Jebakan Tua Sebelum Kaya
-
Mirip Sang Ibu, Paras Anak Bella Bonita Panen Pujian: Cantik Banget
-
Ungkap Fakta Soal Bayi Prematur, Bella Bonita Dituding Haus Validasi
-
Bayi Lahir Prematur Dikaitkan Isu Bella Bonita Hamil Duluan, Netizen: Semakin Cari Pembenaran Makin Blunder
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis