SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan terus menjalankan program Desa Mandiri Energi. Potensi yang dikembangkan tak hanya lokal dari alam, tapi juga dari teknologi buatan.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai hadir di acara Dialog Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema ‘Beragama Dalam Nalar Publik’ di SMA PL Van Lith, Muntilan, Magelang, Rabu (16/11). Ganjar menegaskan program Desa Mandiri Energi masih jalan terus.
“Sekarang tidak hanya mencari potensi lokal, spot yang kita miliki di sana ada air, ada angin tapi belum terlalu sukses dan gas rawa yang paling banyak ini kita dorong. Tapi hari ini yang artificial juga kita lakukan, sunroof itu yang sekarang udah coba kita lakukan,” jelas Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, melalui program itu masyarakat dibina untuk bisa mencari sumber energi. Selanjutnya dilatih agar bisa mengembangkan.
Baca Juga: Dinilai Tak Punya Lawan di Jawa Barat, Uu Ingin PPP Usung Ridwan Kamil Jadi Capres 2024
“Meskipun tentu ada potensi yang lebih gede seperti geotermal di beberapa tempat. Kaya di dieng, di sekitar lereng Lawu, terus kemudian lereng Slamet, pasti banyak tempat yang lain,” ucapnya.
Ketua PP Kagama itu menuturkan, setelah nantinya sumber energi itu bisa diolah secara profesional, maka bisa didistribusikan ke desa lainnya. Dari situ, lanjut Ganjar, terwujud desa yang mandiri energi.
“Nah ini butuh keseriusan, keyakinan, kebijakan, prioritas dan butuh partisipasi. Kalau semuanya bisa oke maka ini akan jalan,” tandasnya.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Tengah telah memiliki 2.353 desa mandiri energi dari total 8500an desa/kelurahan. Hingga tahun 2021, bauran energi di Jawa Tengah mencapai 13,38%.
Berbagai pemanfaatan energi terbarukan di Jawa Tengah terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya, hidro, panas bumi, sampah, serta pemanfaatan energi non-listrik seperti biodiesel, biogas, biomasa dan gas rawa (biogenic shallow gas).
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan Daerah, Ganjar Kenalkan Olahan Tepung Mocaf dari Singkong
Dari 2.353 desa mandiri energi, terdiri atas 2.167 desa mandiri energi inisiatif, 160 desa mandiri energi berkembang dan 26 desa mandiri mapan.
Berita Terkait
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Ucapkan Selamat ke Prabowo, Wajah Glowing Ganjar Pranowo Bikin Salfok: Cocok Jadi Influencer
-
Terungkap! Ini Penyebab Ganjar Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Terkini
-
Tega! Dilarang Isi Pertalite, Pengendara Plat Merah Aniaya Petugas SPBU Semarang
-
Awas Jebakan Politisasi Agama di Pilkada 2024! Begini Cara Melawannya
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Jateng 21-23 November
-
Resmi! Dawet Ayu Banjarnegara Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
-
Pengamat UIN Walisongo Ungkap Dampak Politik Uang: Dari Korupsi hingga Praktik 'Balas Jasa'