SuaraJawaTengah.id - Pemberian vaksin penguat COVID-19 dosis kedua mulai diberikan ke Masyarakat. Hal itu tentu saja untuk menekan penularan Virus Corona tersebut.
Epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengingatkan pentingnya vaksinasi booster COVID-19 dosis kedua, atau suntikan keempat untuk memberikan proteksi yang maksimal bagi lansia.
"Vaksinasi booster COVID-19 dosis kedua penting bagi kelompok lansia guna memberikan proteksi yang maksimal dari risiko penularan COVID-19," katanya Yudhi dikutip dari ANTARA pada Kamis (24/11/2022).
Menurut dia, program pemerintah terkait pemberian vaksinasi booster dosis kedua perlu didukung penuh guna mempercepat penanganan pandemi di Tanah Air.
"Program ini perlu didukung guna meningkatkan cakupan vaksinasi booster kedua bagi lansia," katanya.
Menurut Yudhi Wibowo, vaksinasi booster COVID-19 dosis kedua diperlukan untuk menurunkan angka hospitalisasi dan mencegah sakit dengan gejala yang berat.
"Pengalaman selama pandemi ini menunjukkan bahwa vaksinasi terbukti dapat menurunkan angka hospitalisasi dan mencegah sakit dengan gejala yang berat, tentu hal ini sangat penting bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil serta mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid" katanya.
Menurut dia, pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
"Sosialisasi dan edukasi mengenai vaksinasi bisa melibatkan puskesmas atau kader-kader kesehatan yang ada di setiap desa," katanya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Istri Tak Patuh, Hanya Karena Hal Ini
Yudhi juga mengingatkan bahwa pada saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga peningkatan cakupan vaksinasi dan juga protokol kesehatan tetap harus menjadi perhatian bersama.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan bahwa pada saat ini terjadi tren kenaikan kasus COVID-19 akibat subvarian baru.
"Belakangan ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 sehingga masyarakat perlu meningkatkan protokol kesehatan dan melengkapi diri dengan vaksinasi guna mengantisipasi meluasnya subvarian baru XBB," katanya.
Menurutnya, vaksinasi booster sangat diperlukan guna mencegah risiko gejala berat dan risiko rawat inap, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki komorbid.
"Masyarakat juga perlu mengingat bahwa dalam enam hingga delapan bulan dari penyuntikan vaksinasi dosis penguat pertama ada kemungkinan penurunan kadar antibodi sehingga perlu dosis penguat kedua," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025