Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Jum'at, 02 Desember 2022 | 11:53 WIB
Ilustrasi KPU [suara.com/Adrian Mahakam]

Keempat, ia mengingatkan bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan sulit dikalkulasi. Sehingga semua pihak termasuk penyelenggara pemilu harus memiliki perasaan yang sama dalam kondisi saat ini.

Presiden berpesan kepada KPU agar senantiasa bekerja efisien, yakni memanfaatkan anggaran dengan cermat dan efisien, serta membuat skala prioritas.

Kelima Presiden menginginkan KPU memperkuat pendidikan politik baik bagi kontestan pemilu maupun masyarakat. Menurutnya, KPU sejak awal harus mengajak peserta pemilu untuk melakukan pemilu damai, jujur, berintegritas dan menolak tindakan tidak terpuji yang mencederai demokrasi.

“Semua harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide dan gagasan bukan politik adu domba,” jelasnya. .

Baca Juga: Pemilu 2024 Digelar di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Baik, Jokowi Pesan ke KPU: Bekerja dengan Efisien

Sementara itu Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang berkenan hadir dalam acara tersebut.

Menurut Hasyim, kehadiran Presiden merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap KPU.

"Kehadiran Presiden sekaligus menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan tepat waktu," kata dia.

Dia mengatakan Rapat Konsolidasi Nasional KPU ini mengangkat tema Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024.

Topik tersebut dipilih karena KPU menyadari posisinya sebagai lembaga pelayanan yang harus melayani dua pihak yakni masyarakat pengguna hak pilih, serta peserta pemilu baik partai politik maupun perseorangan serta calon presiden dan wakil presiden, dan para calon kepala daerah. [Antara]

Baca Juga: Masih Ada Kesulitan Saat Distribusi Logistik Pemilu, Jokowi: Infrastruktur Kita Belum Sempurna

Load More