Keempat, ia mengingatkan bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan sulit dikalkulasi. Sehingga semua pihak termasuk penyelenggara pemilu harus memiliki perasaan yang sama dalam kondisi saat ini.
Presiden berpesan kepada KPU agar senantiasa bekerja efisien, yakni memanfaatkan anggaran dengan cermat dan efisien, serta membuat skala prioritas.
Kelima Presiden menginginkan KPU memperkuat pendidikan politik baik bagi kontestan pemilu maupun masyarakat. Menurutnya, KPU sejak awal harus mengajak peserta pemilu untuk melakukan pemilu damai, jujur, berintegritas dan menolak tindakan tidak terpuji yang mencederai demokrasi.
“Semua harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide dan gagasan bukan politik adu domba,” jelasnya. .
Sementara itu Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang berkenan hadir dalam acara tersebut.
Menurut Hasyim, kehadiran Presiden merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap KPU.
"Kehadiran Presiden sekaligus menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan tepat waktu," kata dia.
Dia mengatakan Rapat Konsolidasi Nasional KPU ini mengangkat tema Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024.
Topik tersebut dipilih karena KPU menyadari posisinya sebagai lembaga pelayanan yang harus melayani dua pihak yakni masyarakat pengguna hak pilih, serta peserta pemilu baik partai politik maupun perseorangan serta calon presiden dan wakil presiden, dan para calon kepala daerah. [Antara]
Baca Juga: Masih Ada Kesulitan Saat Distribusi Logistik Pemilu, Jokowi: Infrastruktur Kita Belum Sempurna
Berita Terkait
-
Pakar LIPI Sebut Pergantian Jokowi ke Prabowo Terburuk dalam Sejarah Reformasi, Ini Alasannya
-
Disebut Tak Pantas Puji-puji 'Hidup Jokowi', Eks Aktivis 98 Murka hingga Tantang Prabowo Lakukan Ini
-
PSN Prabowo: Antara Ambisi Ekonomi dan Bayang-Bayang Ketidakpastian
-
Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat
-
Bakal Salat Idul Fitri di Jakarta, Gibran Dahulukan Sungkem ke Prabowo Ketimbang ke Jokowi di Solo
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh