SuaraJawaTengah.id - Mantan Presiden dua periode masa jabatan 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono atau disapa SBY buka suara mengenai pemimpin yang cocok saat pemilu mendatang yang digelar dua pada tahun depan.
Saat kunjungan ke Purwokerto untuk mengawal tim voli LaVani miliknya, SBY menyinggung adanya pihak tertentu yang terlalu memikirkan keberlanjutan pemimpin sebelum masa jabatannya habis.
"Kalo saya, saya ini percaya bahwa akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Saya gak percaya pemimpin itu harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu," kata SBY seusai makan malam di Warunge Dewek, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/1/2023) malam.
Menurutnya, di negara dengan menganut sistem demokrasi akan muncul sosok yang ingin menjadi pemimpin dengan sendirinya. Saat ini, SBY menyebut negara sudah terlalu jauh menyiapkan keberlanjutan pemimpin yang diinginkan oleh pihak tertentu.
Baca Juga: Minta Maaf Usai Disindir Megawati, 5 Fakta PSI Dompleng Dukungan Capres ke Kader PDIP
"Negara harus memberikan peluang dan ruang yang sama, yang adil tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga menganggu fairness keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan," terang mantan presiden yang kesengsem dengan mendoan ini.
Sebagai seorang negarawan, ia beranggapan pemilu seharusnya milik rakyat. Dan negara tidak berhak untuk mencampuri terlalu jauh sosok yang saat ini sedang ingin berkompetisi, untuk meningkatakan kapabilitas dan elektabilitas.
"Pemilu itu milik rakyat. Yang berdaulat rakyat. Kpu sifatnya penyelanggara, jadi yang punya hajat rakyat Indonesia. Mereka punya hak memilih dan memilih," ujarnya.
"Negara kita harus memberikan kesempatan kepada siapaoun yang ingin menggunakan hak dipilih maupun memilh. Sehingga keseluruhan perangkat di negeri ini semua harus membikin pemilu berjalan jujur dan adil," lanjutnya.
SBY mencontohkan ketika dirinya berada di penghujung masa jabatan pada saat itu. Ia tidak lantas mempersulit siapapun yang ingin mencalonkan diri menjadi calon presiden.
"Kalau ditanya saya misalkan, apakah dulu waktu menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai preseden jatuh tempo terus saya harus mempersiapkan abcd? Kan tidak. ini pandangan saya, karena akan muncul dan lahir sendirinya. Biar mereka punya peluang yang sama, berkompetisi dengan baik dan aturan yang baik," tuturnya.
Ia memandang regenerasi akan terjadi dengan sendirinya. Di negara demokrasi, akan lahir secara alamiah. Tak hanya di Indonesia saja, begitu juga dengan negara lain.
"Kalo partai yang pernah saya pimpin dan gagas, kami percaya kesinambungan keberlanjutan regenarasi tentu akan berjalan. Menjadi keniscayaan dalam demokrasi. Tidak berarti yang tua tidak punya hak maju lagi. Tetapi sebaliknya, yang muda diberi keaempatan. Akhirnya yang memilih rakyat, suara rakyat adalah suara tuhan. Kita terima siapapun yang akan dipilih rakyat," ungkapnya.
Terakhir ia berpesan, negara yang baik mempersilahkan rakyat jadi tuan rumah di negaranya sendiri. Mereka akan memilih siapapun yang dianggap memiliki kapabilitas dan integteitas baik serta siap mengemban tugas.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Beres Sowan ke Jokowi dan SBY, Prabowo Niat Temui Megawati
-
Soal Ada Tidaknya Tawaran Jadi Wantimpres di Pertemuan Prabowo-SBY, Begini Kata Demokrat
-
Terkuak! Ternyata Ini Arti Sajian Nasi Goreng SBY saat Jamu Prabowo di Cikeas
-
Kata Cak Imin Soal Pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas: Jalin Hubungan Baik dengan Mantan Presiden
-
Prabowo Temui SBY di Cikeas Ditemani Sajian Nasi Goreng, Ternyata Ini yang Dibahas
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?