SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu atas kebersamaan dan kegotongroyongan warga di Kabupaten Kudus dalam menghadapi musibah bencana banjir. Khususnya saat ia mengunjungi Gereja Kristen Muria Kudus Tanjungkarang, pada Kamis (12/1/2023).
Pengungsian GKMI Tanjungkarang sempat viral karena suasana toleransi beragama yang tercipta di sana. Sebab selain menampung umat Kristiani, gereja tersebut juga menerima warga yang beragama Islam.
"Kemarin sempat viral jadi pas saya lewat tadi rupanya GKMI Tanjung Karang Kudus dan inilah yang dipakai untuk tempat pengungsian," kata Ganjar dikutip pada Sabtu (14/1/2023).
Para pengungsi yang beragama Islam, diperkenankan menggunakan aula untuk melaksanakan salat. Sedangkan dapur umumnya, dibantu guru dan siswa dari SMK Assa’idiyyah 2 Kudus.
"Maka kemarin ada tontonan yang sempat viral jadi di gereja mereka ditampung pengungsinya, masaknya di sini, mereka juga yang muslim beribadah di sini, serasa semuanya indah. Terima kasih semuanya," ucapnya.
Di kesempatan itu, Ganjar mengimbau kepada warga dan pemangku kepentingan kebencanaan untuk memperhatikan kondisi pengungsi. Dari pantauannya, beberapa mulai mengeluhkan gatal-gatal, ISPA dan sakit perut.
"Pasti akan banyak penyakit-penyakit yang punya potensi untuk bisa menjangkiti mereka yang di pengungsian maka tim kesehatannya juga kita minta kontrol. Alhamdulillah di setiap posko ada tim kesehatan yang bagus," tandasnya.
Sebagai informasi, GKMI Tanjungkarang menampung 136 orang pengungsi yang merupakan warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus lantaran dampak dari banjir yang terjadi.
Hingga saat ini, para pengungsi masih bertahan di GKMI Tanjung Karang lantaran genangan air belum surut. Gereja tersebut sudah menjadi posko pengungsian selama lebih dari sepekan.
Baca Juga: 'Faksi Ganjar Vs Puan', Pengamat Nilai Ada Persaingan Keras di Internal PDIP dan Masih Terbelah
Secara keseluruhan, saat ini masih ada 29 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Kudus yang terendam banjir. Rinciannya Kecamatan Mejobo ada sembilan desa, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo, dan Golantepus.
Sementara dari Kecamatan Jati, kata dia, sebanyak lima desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon.
Sedangkan dari Kecamatan Undaan ada empat desa, meliputi Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.
Untuk wilayah terdampak di Kecamatan Kaliwungu ada tujuh desa. Masing-masing Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Blimbing Kidul, Banget, Garung Kidul, Prambatan Lor dan Gamong.
Kemudian di Kecamatan Jekulo juga ada empat desa, meliputi Desa Bulungcangkring, Bulung Kulon, Sadang, dan Gondoharum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72