Usai memberi makan, ia tak memiliki waktu banyak untuk berleha-leha. Ia langsung memilih buku yang akan dibawa menuju sekolah.
"Memilih buku sekitar jam 7 an. Karena jam 9 pagi saya sudah harus di sekolah. Ngepasi jam istirahat anak-anak," tuturnya.
Memang, semakin maraknya ponsel yang ada saat ini turut mengurangi minat baca pada anak-anak. Namun itu tidak mengurangi semangatnya untuk mencerdaskan generasi bangsa.
"Selama 9 tahun ini ya berkurang sih. Cuma ga signifikan. Saya masih bisa tetap eksis karena saya niatkan ibadah. Selain itu penyemangat saya ya anak-anak. Ketika datang sering ditunggu anak-anak," ujarnya.
Ia mengaku masih kekurangan koleksi buku untuk anak-anak. Dari 5.000 an koleksi yang ia punya, tidak sampai 1.000 buku yang layak dibaca anak-anak. Padahal para peminjam rata-rata usia SD.
"Karena pengaruh buku yang saya punya untuk anak-anak jumlahnya kurang. Kalau ada komik dragon ball atau yang sejenis pasti langsung laku dipinjam. Makanya saya masih butuh kiriman buku untuk anak kecil," ungkapnya.
Ibadah panjangnya ini turut membawa Ruri bertemu dengan orang-orang baik. Beberapa kejadian ajaib diyakininya karena pengaruh kegiatan kuda pustaka.
"Saya merasa setelah adanya ini tuhan mempermudah urusan saya. Banyak kejadian yang tidak menyangka. Bertemu dengan orang-orang baik," akunya.
Pernah suatu waktu, ia sangat membutuhkan uang. Penghasilannya yang hanya mengandalkan kuda wisata sebesar Rp500 ribu - Rp600 ribu saat akhir pekan di Desa Wisata Lembah Asri Serang (D'Las) hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Rumah Mualaf Pertama di Banyumas Raya Didirikan di Purbalingga
"Ada itu ngakunya orang Tangerang namanya Ibu Susi, belum pernah bertemu tapi sering banget membantu perekonomian saya. Kadang tahu-tahu di transfer Rp 500 ribu sampai 1 juta," katanya.
"Saya pernah ngomong 'ibu kok kaya malaikat'. Sering saya lagi butuh banget terus di transfer. Sudah seperti malaikat. Saya ga berani tanya-tanya dia kerja apa. Ga enak. Dia juga sering ngomong 'ini ada titipan dari anak saya' atau 'ini ada sedikit rejeki untuk pak Ridwan," lanjutnya.
Saat ini tercatat ada 5 SD dan 1 TPQ yang menjadi tujuannya. Hari Senin SD N 2 Serang, Selasa SD N 3 Serang, Rabu SD N 4 Siwarak, Kamis SD N 1 Serang dan TPQ sore hari, serta Jumat SD N 3 Kutabawa.
Sedangkan Sabtu ia gunakan untuk menenangkan diri dengan memancing dan Minggu untuk mencari nafkah menarik kuda wisata.
Sementara itu, Siswati (46) guru kelas 6 SD N 3 Serang mengaku sangat terbantu dengan adanya kuda pustaka. Pasalnya koleksi buku yang ada di perpustakaan kelas sangat terbatas.
"Kalau buat sekolah sangat membantu. Di perpustakaan SD itu sedikit sekali buku. Koleksinya hampir habis. Dari kuda pustaka kan koleksinya banyak. Jadi setiap minggu ganti terus," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota