Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 05 Februari 2023 | 11:02 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Dok]

SuaraJawaTengah.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi nama yang difavoritkan di Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) XVII Jawa Tengah di Kota Semarang, Sabtu (4/2/2023).

Diketahui acara tersebut dihadiri ribuan warga dari seluruh kabupaten/kota di Jateng. Mereka  secara bergantian mengelu-elukan nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sambil meneriakkan yel-yel dukungan terhadap dua orang disebut mempunyai peluang besar maju pada Pilpres 2024.

"Prabowo Subianto! Prabowo Subianto!" teriak para pendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

Seperti tidak mau kalah, pendukung Ganjar membalas,"Hidup Ganjar, kami dukung Pak Ganjar jadi Presiden di 2024," ujar peserta Musra lainnya.

Baca Juga: Disaksikan 60 Ribu Penonton Lebih, Prabowo Hingga Kang Emil Ikut Saksikan Konser Dewa 19 Di JIS

Para peserta Musra XVII Jateng menyampaikan aspirasi tentang program pembangunan dan capres-cawapres pilihan rakyat melalui e-voting.

Masing-masing perwakilan sukarelawan yang hadir mengungkapkan pilihannya di panggung.

Selain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, ada juga pendukung dari Arsjad Rasjid, Airlangga Hartarto, Mahfud MD.

“Jateng bukan kunci, tapi lubang kunci perubahan. Jateng banyak diaspora, di mana-mana ada orang Jawa Tengah," kata Penanggung Jawab Musra Indonesia Budi Arie Setiadi dikutip dari ANTARA pada Sabtu (4/2/2023). 

Menurut dia, Pemilu 2024 adalah ajang konsolidasi bangsa agar apa yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo selama ini bisa dilanjutkan.

Baca Juga: Unggah Momen Konser di JIS, Begini Gaya Prabowo Sapa Penonton saat Dewa 19 Nyanyikan "Pupus"

Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo itu menegaskan, rakyat jangan salah memilih pemimpin pada Pemilu 2024.

"Musra adalah forum rakyat untuk bersuara,” ujarnya.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia Panel Barus mengatakan bahwa Musra XVII akan menjadi musra yang penting dan cukup strategis karena lokasi pelaksanaannya di Jateng yang dimitoskan merupakan kandang dari calon tertentu.

“Tujuan musra adalah memberikan ruang seluasnya kepada rakyat di provinsi untuk terlibat dalam menentukan nasib bangsa ke depan karena keterlibatan publik itu mutlak dalam demokrasi,” katanya.

Selain itu, musra yang merupakan miniatur pemilu akan menjadi alat rekam untuk mengetahui kehendak rakyat itu seperti apa terkait sosok pemimpin mendatang.

Hasil dari pelaksanaan musra di daerah akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada penutupan musra di Jakarta.

Kendati demikian, dirinya menyayangkan ketidakhadiran Ganjar Pranowo pada Musra XVII Jateng yang sebelumnya dijadwalkan membuka musra yang digelar 17 organisasi pendukung Presiden Jokowi.

Load More