SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk mengantisipasi adanya ancaman inflasi. Hal ini lantaran beberapa harga komoditas pangan di Jateng terus mengalami gejolak akhir-akhir ini.
Inflasi masih menjadi persoalan yang harus diperhatikan Pemprov Jateng. Meski inflasi terus menurun pada akhir 2022, namun angka inflasi Jateng berada di kisaran 5,63 persen. Menurut Heri, apabila ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak terjaga dengan baik, inflasi kemungkinan bisa terjadi.
"Apalagi akhir-akhir ini banyak kebutuhan pokok yang harganya naik sangat drastis. Seperti beras, minyak, bawang merah, telur, dan lain-lain. Jadi perlu adanya antisipasi guna menekan kenaikan harga ini, seperti operasi pasar misalnya," ujar Heri Pudyatmoko.
Politisi Partai Gerindra itu mengatatakan, operasi pasar perlu digencarkan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang berujung inflasi. Ia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) untuk terus menggelar operasi pasar guna mengendalikan harga sejumlah komoditas.
"Perlu juga mencari tahu sebabnya, kenapa terus berulang setiap mendekati hari besar atau adanya perubahan iklim. Tak cuma operasi pasar rutin seperti di hari-hari besar atau momen-momen liburan. Harus digencarkan, karena gejolak harga kebutuhan pangan saat ini tak menentu," ungkap Heri.
Heri juga mengimbau Pemprov Jateng mengawasi pergerakan harga serta kapasitas produksi pangan. Utamanya pada komoditas penting seperti beras, telur, dan lainnya. Pantauan tersebut dilakukan tak cuma dari sisi produsen, tapi hingga ke tingkat penjual dan distributor yang bersentuhan langsung dengan konsumen.
"Pemantauan penting untuk memastikan jalur distribusi ketika terjadi guncangan harga maupun ketersediaan di pasaran. Dengan informasi yang valid, akan mudah untuk melancarkan arus distribusi. Hulu sampai hilir harus terpantau dengan baik," katanya.
Kevalidan informasi, juga harus berlaku pada penyebab terjadinya gejolak dan gangguan harga komoditas pangan. Apalagi selama ini, pemerintah seakan kesulitan mengendalikan harga ketika ada momen hari besar, atau perubahan iklim.
"Dengan mengetahui penyebab secara pasti, sebenarnya pemerintah bisa mengantisipasi sebelum ada gejolak dan gangguan harga. Misal saat ini, harga-harga naik dan pemerintah seakan terlambat mengatasinya," tegas Heri.
Baca Juga: 300 Ton Beras Bulog Segera Digelontorkan Buat Kendalikan Harga
Beras dan Minyak Jadi Perhatian
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pronowo menargetkan penurunan harga beras dan minyak untuk menekan angka inflasi. Ia mengatakan, hal ini sudah dirapatkan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Diketahui, angka inflasi di Jateng terus mengalami penurunan. Per Desember 2022, angka inflasi Jateng berada di kisaran 5,63 persen.
"Dua komoditas ini menjadi perhatian utama kita. Tadi sudah dipimpin oleh Pak Mendagri untuk kita dorong, maka tugasnya sekarang ya sudah, pasokannya terjaga, barangnya ada, itu yang menjadi target utama," kata Ganjar di Hotel Santika, Kota Semarang, Jateng, Senin (13/2/2023).
Ganjar mengaku telah menggencarkan operasi pasar untuk memastikan harga beras dan minyak di pasaran mengalami penurunan, sehingga bisa dijangkau masyarakat. Ganjar Pranowo juga menyiapkan strategi dengan mengatur pola tanam untuk mengontrol suplai dan ketersediaan stok komoditas pangan. Khususnya terkait komoditas penyebab inflasi seperti beras.
"Masalah pertama yang berhasil kami identifikasi adalah luas panennya memang tidak merata," kata Ganjar.
Ganjar mengaku menyiapkan strategi dengan cara mengatur pola tanam. Cara ini menurutnya bisa memudahkan pemerintah untuk memetakan luas lahan, berapa jumlah petani, hingga masa tanam dan panennya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota