SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan hasil pantauan Perum Jasa Tirta I, tercatat pada 14-16 Februari 2023 terjadi hujan lebat di hulu Waduk Wonogiri dan area Solo Raya. Hal tersebut terpantau secara realtime melalui telemetri yang dikelola oleh Jasa Tirta I.
Dari pembacaan telemetri Automatic Rainfall Record (ARR) diketahui curah hujan di wilayah Wonogiri mencapai angka 145 mm, sedangkan di stasiun Pracimantoro sebesar 136 mm, Jatisrono sebesar 281 mm, Batuwarno sebesar 168 mm, Tirtomoyo sebesar 210 mm dan di wilayah Solo sebesar 50,6 mm.
"Tingginya curah hujan yang merata ini menyebabkan debit Sungai Bengawan Solo terus meningkat hingga masuk ke level Siaga Merah di Stasiun Jurug pada 16 Februari 2023," ujar Plt Direktur Utama PJT I Milfan Rantawi dari keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (19/02/2023).
Di sisi lain, tingginya curah hujan di Solo raya juga menyebabkan peningkatan drastis debit di sejumlah anak sungai Bengawan Solo. Diantaranya Kali Dengkeng yang terus meningkat dari kondisi normal sebesar 41 meter kubik per detik menjadi 562 meter kubik per detik atau masuk ke level Siaga Merah.
Sedangkan Kali Samin, lanjutnya, dari kondisi normal 54 meter kubik per detik naik menjadi 401 meter kubik per detik dan juga masuk ke level siaga merah. Hal ini tentunya mengakibatkan debit Bengawan Solo di Kota Surakarta ikut meningkat.
"Dari hasil pembacaan telemetri di pos pemantauan Jurug Surakarta pada tanggal 14 hingga 16 Februari 2023 tercatat naik dari 204 meter kubik per detik (kondisi Normal) menjadi 1.596 meter kubik per detik (Siaga Merah)," imbuhnya.
Menurutnya, peningkatan debit ini secara proporsional merupakan kumulatif dari aliran Kali Dengkeng 562 m3/detik atau 35% dari total debit, Kali Samin 401 m3/detik atau sekitar 25%, outflow Waduk Wonogiri sebesar 280 m3/detik atau sekitar 18%, dan sisanya merupakan limpasan air permukaan lainnya dengan prosentase 22%.
"Kondisi demikian juga terjadi di hulu Bengawan Solo dimana peningkatan curah hujan di catchment Waduk Wonogiri sejak tanggal 14 - 16 Februari 2023 menyebabkan elevasi muka air Waduk Wonogiri naik dari +135,11 meter menjadi +137,00 meter. Elevasi ini lebih tinggi 3,35 meter dari kondisi normal sesuai pola yakni +133,65 m," jelasnya.
Terkait hal tersebut PJT I telah berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk melakukan pengendalian elevasi muka air Waduk Wonogiri melalui penambahan outflow waduk secara bertahap, dari 50 m3/detik menjadi 280 m3/detik.
Milfan Rantawi menyebutkan Waduk Wonogiri memiliki fungsi krusial dalam pengendalian banjir. Terdapat aturan yang harus dipatuhi bersama dalam pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan dimana Ketika tinggi muka air mencapai Siaga Hijau (elevasi +135,30 m), maka secara bertahap akan dilaksanakan pelepasan air melalui pembukaan spillway.
'Tujuan pengendalian elevasi Waduk Wonogiri dengan pelepasan debit melalui mekanisme pembukaan pintu spillway secara bertahap ditujukan untuk keamanan infrastruktur Bendungan Wonogiri dari bahaya overtopping atau pelimpasan air melalui puncak bendungan. Selain itu juga mencegah potensi terjadinya pelepasan debit banjir yang lebih besar di daerah hilir,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa outflow Wonogiri sempat diturunkan pada 17 Februari 2023 jam 11.00 WIB. Pihaknya juga sempat menurunkan outflow Wonogiri dari 280 m3/detik menjadi 200 m3/detik dan terakhir 100 m3/detik pada jam 15.30 WIB hari Jumat kemarin.
"Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban Bengawan Solo di bagian hilir. Namun, dalam perkembangannya elevasi waduk kembali naik hingga menyentuh level 137,07 m di jam 20.00 WIB. Sehingga, setelah berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Solo Raya, PJT I kembali menambah outflow spillway mulai jam 21.00 WIB," terangnya.
Penambahan dilakukan dari semula 100 m3/detik menjadi 200 m3/detik, jadi total outflow setelah ditambah dari PLTA menjadi 250 m3/detik. Debit outflow ini dijaga konstan sampai dengan jam 13.00 siang (18/2).
Milfan menyampaikan bahwa pengendalian elevasi Waduk Wonogiri melalui pengaturan outflow ini akan terus dievaluasi kemudian dengan terus mempertimbangkan kondisi cuaca di hulu Waduk Wonogiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota