SuaraJawaTengah.id - Petugas Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Purwokerto Timur bersama Unit Reserse Mobil Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kota Banyumas, mengungkap kasus penipuan dan/atau penggelapan berkedok investasi pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit.
"Kasus ini terungkap berkat laporan korban atas nama Bagus (57), warga Tasikmalaya, Jawa Barat, yang berdomisili di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu dikutip dari ANTARA pada Kamis (23/2/2023).
Ia mengatakan bahwa kasus tersebut bermula dari pertemuan korban dengan para pelaku di kompleks stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Jalan Overste Isdiman, Kecamatan Purwokerto Timur, sekitar Desember 2019.
Dalam pertemuan tersebut, korban ditawari oleh dua pelaku yang berinisial SW (59) dan MAS (57), warga Purwokerto Timur, untuk berinvestasi dengan membuka usaha bersama berupa pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit di Riau.
Baca Juga: Di Depan Korban Penipuan, Ressa Herlambang Akui Khilaf Bawa Kabur Duit Rp69 Juta
Dari investasi yang diberikan, korban dijanjikan memperoleh saham perusahaan pengolahan minyak sawit tersebut.
"Oleh karena itu, korban pun menyanggupi untuk memberikan modal sebesar Rp50 juta dari kebutuhan anggaran Rp250 juta," kata Kapolresta.
Setelah menunggu cukup lama, kata Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Sambas Budi Waluyo, korban pun melakukan pengecekan. Namun, ternyata pabrik pengolahan minyak sawit tersebut tidak ada.
Menurut dia, korban selanjutnya menghubungi para pelaku guna menanyakan modal untuk pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit itu.
"Pelaku menjanjikan akan mengembalikan modal usaha tersebut kepada korban. Namun, hanya diyakinkan dengan foto cek yang ternyata kosong," jelasnya.
Baca Juga: Sebelum Damai dengan Korban Penipuan, Ressa Herlambang Dicecar 22 Pertanyaan Saat Diperiksa
Karena merasa tertipu, kata dia, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Purwokerto Timur, kemudian polisi melakukan penyelidikan.
Berita Terkait
-
Beda THR Ameena dari Ashanty vs Geni Faruk, Hampir Jadi Korban 'Investasi Bodong' Atta Halilintar
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Dua Tersangka Kasus Investasi Bodong Net89 Dilimpahkan ke Kejari Jakbar, Uang Rp29 M hingga Mobil Ikut Diserahkan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Bunga Zainal Girang Curhatannya Terkait Kasus Investasi Bodong Direspons Admin Gerindra: Tolong Pak!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen