Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 28 Februari 2023 | 10:54 WIB
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko. [Dok Istimewa]

Lebih lanjut, Heri meminta semua pihak untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Jateng akibat curah hujan di bawah normal. Bahkan hal ini juga dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan.

Kesiapsiagaan BPBD Jateng

Sementara itu, BPBD Jateng mengaku sudah menyiapkan skema mitigasi atau pengurangan dampak bencana yang akan ditimbulkan di puncak musim penghujan. Komunikasi dan koordinasi dengan BPBD di masing-masing kabupaten/kota terus dilakukan guna menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu akan terjadi.

"Jadi setelah ada kejadian (bencana) pada 31 Desember lalu itu mau ga mau BPBD Jateng sudah mencoba memaksikalkan potensi SDM yang kita miliki (termasuk SDM di masing-masing kabupaten/kota)," kata Kabid Penanggulangan Darurat BPBD Jateng, Dikki Rulli Perkasa.

Baca Juga: Blunder Warganet Ini Dinilai Jadi Bukti Gibran Sudah Cocok Jabat Gubernur Jawa Tengah

Upaya mitigasi awal, BPBD Jateng terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BMKG terkait prakiraan cuaca dan potensi bencana. Setelah mendapatkan informasi lalu dilakukan langkah-langkah mitigasi oleh BPBD di 35 daerah di Jateng.

"Nanti minimal ketika terjadi bencana dampaknya bisa kita tekan, masyarakat yang terdampak bisa tertolong dan terbantu biar segera bangkit," ungkap Dikki.

Kejadian bencana di sejumlah daerah di Jateng secara merata pada Desember 2022 lalu menjadi perhatian dan pembelajaran tersendiri. BPBD Jateng mengaku sudah siap siaga, mulai dari armada, petugas, dan logistik untuk penanganan bencana.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa 35 kabupaten/kota di Jateng rawan bencana. Bahkan daerah yang biasanya jarang terjadi bencana, pada akhir tahun 2022 lalu terdampak, misalnya Kabupaten Rembang yang terkena banjir dan longsor.

"Kalau semuanya sih sama ya, tidak ada daerah yang tidak aman. Jadi semua memiliki resiko sendiri-sendiri. Saat ini kondisi Jateng bagian selatan, bagian tengah, bagian utara, sudah siaga semua tergantung bagaimana potensinya," jelasnya.

Baca Juga: Asik! 461 KK di Kebumen Tidak Gelap-gelapan Lagi, Dapat Sambungan Listrik Murah dari Ganjar

Dikki meminta jajaran BPBD di masing-masing kabupaten/kota untuk bersiaga dengan segala potensi bencana yang terjadi di musim penghujan ini. Mulai dari banjir, tanah longsor, rob, pohon tumbang, dan kejadian merugikan lainnya.

Load More