Sementara itu ditemui di ruangannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch. Abdul Hakam menyebut salah satu faktor suatu kota dikatakan sejahtera masyarakatnya, pertama, angka kemiskinan turun, akses kesehatan sangat mudah digapai masyarakat
"UHC yang sudah kita capai sejak tahun 2017 ini, harapannya 0,8 persen penduduk yang belum terjamin ini dapat kita selesaikan di tahun 2023 ini. Menilik APBD, sektor kesehatan ini yang paling dipentingkan oleh pemerintah Kota Semarang," ucap Hakam.
Hakam berharap dengan prioritas pemerintah saat ini, Sumber Daya Manusia SDM) kota Semarang lebih sehat, kuat dan mampu bersaing dengan kota/kabupaten lainnya bahkan di tingkat dunia.
"Sekali lagi, jika kesehatannya diperhatikan tentunya produktifitas masyarakatnya akan lebih produktif. Jika masyarakatnya produktif maka cita-cita mencapai kesejahteraan akan lebih mudah," tambahnya.
Baca Juga: Remaja asal Semarang Temukan Kelemahan Sistem Google, Dapat Hadiah 75 Juta Rupiah
Adanya Program JKN ini bukan berarti seseorang harus sakit terlebih dahulu untuk dimanfaatkan, Hakam berharap masyarakat memiliki cara pandang lain. Bahwa Program JKN ini adalah program gotong royong, bagi yang sakit bisa memanfaatkan upaya kuratif,bagi masyarakat sehat dapat melakukan berbagai upaya promotif dan preventif.
"Sekarang kita galakkan upaya tersebut, harapannya jika berhasil berimbas pada pengeluaran Program JKN pada sektor kuratif dan rehabilitatif juga berdampak juga pada kesukseskan penurunan angka Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular," imbuhnya
Kembali menambahkan, Hakam berucap upaya promotif dan preventif memang tidak dapat terlihat secara langsung angka penurunan penyakit dalam jangka pendek, namun dalam jangka waktu menengah dapat merubah pola piker masyarakat tentang kesehatan dan berdampak pada kesehatan masyarakat itu sendiri.
"Momen UHC Awards, ini tepat karena kami tentu tidak bisa bekerja sendiri, seluruh potensi yang ada perlu bergerak. Termasuk rekan-rekan di BPJS Kesehatan sendiri untuk bersama-sama memfokuskan upaya promotif dan preventif ini," tutupnya.
Baca Juga: Mayapada Healthcare Donasikan Rp5 Miliar untuk Bantu Peserta JKN Menunggak
Berita Terkait
-
Cara BPJS Kesehatan Via DANA dan GoPay
-
Beri Kenyamanan bagi Masyarakat, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
-
Dirut BPJS Kesehatan: Mantan Pekerja Sritex Group Tetap Dapat Layanan JKN
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Kekayaan Kepala BPJS Magelang Maya Susanti di LHKPN, Viral Disentil Nafa Urbach gegara Hal Ini
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi