SuaraJawaTengah.id - Akses jalan menuju tambang quarry di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo dilanda banjir. Sebanyak 3 rumah dan 1 musholah terdampak.
Warga Desa Wadas, Siswanto mengatakan, banjir terjadi pada Sabtu (2/3/2023). Hujan mengguyur wilayah itu sejak pukul 01.00 WIB.
Air meluap hingga menggenangi rumah warga dan musholah di Dusun Karang, Desa Wadas, Purworejo.
“Habis itu banjir kemudian beberapa rumah terdampak banjir. Sama satu mushola di Dusun Karang,” kata Siswanto kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Ramai Sosok Desmond J Mahesa Soal Minta Maaf ke Soekarno, Pernah Jadi Korban Penculikan 98
Menurut Siswanto, banjir akibat luapan air dari lokasi proyek akses jalan menuju tambang quarry di perbatas Desa Kedungloteng-Wadas.
“Akses jalan menuju quarry sudah mulai dibuka. Banjir karena lahannya sudah mulai diratakan dari perbatasan Desa Kedungloteng masuk Desa Wadas menuju quarry,” ujar Siswanto.
Banjir ini kata Siswanto membuktikan bahwa dampak pembukaan lahan tambang bagi warga sekitar bukan isapan jempol.
“Kita tidak bisa tutup mata bahwa kemungkinan itu (banjir dan longsor) pasti terjadi. Bukan kira-kira atau hanya ngawang-ngawang.”
Dampak banjir sudah mulai dirasakan warga Dusun Karang. Tiga rumah dan 1 musholah tergenang air akibat luapan air dari lokasi proyek jalan akses menuju tambang quarry.
“Jadi harapan warga ini semoga tambang itu dihentikan. Melihat kondisi perbukitan Desa Wadas yang di bawahya penuh dengan pemukiman penduduk,” ujar Siswanto.
Dari rekaman video banjir, terlihat air bercampur tanah merah meluap dari arah lokasi proyek akses jalan.
Air meluap ke permukiman warga yang posisinya lebih rendah dari badan jalan. Beberapa warga terlihat mencoba membendung air menggunakan peralatan seadanya.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Silsilah Keluarga Yuli Hastuti, Cabup Termiskin di Indonesia yang Membangun Dinasti
-
Berapa Kekayaan Cabup Purworejo Yuli Hastuti? Viral Usai Disebut Calon 'Termiskin'
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Kronologi 13 Orang Perkosa Anak di Bawah Umur di Purworejo, Hotman Paris Turun Tangan
-
Sosok Yuli Hastuti, Bupati Termiskin di Indonesia: Tak Punya Tanah dan Rumah Pribadi, Total Kekayaan Cuma Rp 367 Juta
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!