SuaraJawaTengah.id - Demo mahasiswa menolak Undang-undang Cipta Kerja di Kantor Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (13/4/2023) sore berakhir ricuh.
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau mahasiswa.
Melansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, ada beberapa mahasiswa yang diamankan karena dinilai sebagai provokator.
Kasiwas Polrestabes Semarang Kompol Juliana juga tampak berulang kali meredakan massa.
"Tidak perlu ricuh. Kami tidak ingin juga ada kericuhan. Silakan melakukan demonstrasi tapi tidak perlu ricuh tapi kita semua saudara," kata Juliana.
Aksi mahasiswa di Semarang ini dimulai pada pukul 15.00 WIb. Akibat kericuhan ini pagar Kantor Gubernuran jebol dan sempat bentrok dengan aparat kepolisian.
Awalnya demo mahasiswa ini berjalan dengan aman. Mahasiswa menyampaikan orasinya yang salah satunya menuntut UU Cipta Kerja.
"Kami datang ke sini untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia," kata salah seorang orator dikutip Ayosemarang.com media patner Suara.com.
Memasuki pukul 15.30 WIB, salah seorang orator meminta massa untuk mendesak ke pagar Kantor Gubernur. Awalnya mereka hanya mendorong-dorong biasa saja sampai kemudian pagar jebol.
Baca Juga: Indonesia Butuh Sosok Calon Presiden Mumpuni dan Pro Keberagaman
Menanggapi jebolnya pagar itu semua petugas kepolisian langsung siaga dan melakukan penganamanan. Alhasil kericuhan kecil sempat terjadi antara mahasiswa dan kepolisian. Lemparan-lemparan botol juga sempat dilakukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif