"Lalu yang kedua kepala bagian belakang korban dipukul sebanyak sepuluh kali oleh seniornya menggunakan sarung tangan tinju," lanjutnya.
Radit kemudian melanjutkan pada tanggal 2 November 2022. MGG kembali jadi korban penganiyaan. Menurutnya kejadian ketiga paling parah lantaran MGG dipukul sebanyak 40 kali dibagian perut.
"Akibatnya waktu itu korban kencing darah, hulu hatinya sakti, sampai ada luka dalam. MGG gampang sakit perut," papar Radit.
Selama dipercaya menangani kasus MGG. Radit telah melaporkan kejadian tersebut pada empat lembaga sekaligus. Diantaranya Polda Jateng, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Kemenhub, Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) dan Menteri Perhubungan.
"Ada doktrin bahwa kekerasan disana untuk memupuk mental. Tidak boleh lapor-lapor. Kalau ada yang lapor, ada yang kena sanksi fisik, lalu dihujat dengan sebutan banci dan semacannya," katanya.
Radit juga sempat kecewa dengan janji Kepala BPSDM yang bakal memberi jaminan serta memindahkan MGG ke Sekolah Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
Tujuan hal tersebut tidak lain untuk lebih memudahkan pengawasan orang tua. Karena kebetulan MGG berdomisili di Jakarta.
"Mereka ingkar. Bukannya menindaklanjuti janji. Malah mereka meminta korban untuk kembali ke asrama. Saat korban saya tarik dan cuti di rumah bulan November lalu," tuturnya.
"Karena terpaksa ada ancaman hak pendidikan korban dicabut. Korban akhirnya kembali di bulan Mei lalu. Tapi bukannya ada perbaikan. Korban malah disalahkan dan diintimidasi oleh teman angkatan, senior, staf dan pengajar disana," lanjut Radit.
Baca Juga: Pilu! Remaja di Jaksel Diduga Dianiaya dan Disekap usai Tabrakan dengan Keluarga Perwira Polisi
Radit kembali geleng-geleng kepala, ketika MGG dapat perlakuan tidak mengenakan lagi. Dalam pengakuannya, pada hari Selasa (13/6) malam, MGG mendapat tendangan bagian kaki ketika mengikuti seleksi marching band.
"Selama menangani kasus MGG seperti tidak ada perubahan berarti dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Semua sekolah kedinasan mending pindahkan saja tanggungjawabnya ke Kemendikbud," tutup Radit penuh dengan kekecewaan.
Kontributor: Ikhsan
Tag
Berita Terkait
-
Raut Wajah Mario Dandy Saat Minta Maaf ke Ayah David Ozora Disorot: Sangat Angkuh!
-
Jonathan Latumahina Ungkap David Ozora Pernah Diancam Ditembak, Pelaku Sampai Bawa Nama Brimob
-
AGH Terpidana Anak dalam Kasus Penganiayaan Berat Berencana atas David Ozora Resmi Tinggal di Bui, Diperiksa Pakai Test Pack
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota