Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Juni 2023 | 17:26 WIB
Potret selter-selter kuliner di kawasan Argorejo tidak ada penjual sama sekali, Kamis, (15/6/2023). [Suara.com/Ikhsan]

"Ada sekitar 500 orang yang berprofesi sebagai pemadu karaoke. Kalau nanti semakin berkembang dan tidak ada regulasi resmi. Apa pemerintah menjamin tidak akan ada lagi persoalan baru nantinya," papar Ari.

"Takutnya nanti kami yang disalahkan lagi. Selama ini tempat karaoke yang mengikuti aturan paguyuban. Kan dasar hukumnya tidak kuat," bebernya lagi.

Dirinya berharap pemerintah tidak lepas tangan. Evaluasi lagi agar eks lokalisasi benar-benar terwujud menjadi tempat wisata kuliner, religi dan karoeke yang menggerakan ekonomi kerakyatan di Kelurahan Argorejo.

"Sudah tiga tahun, janji-janji manis pemerintah hanya diawal saja. Programnya mangkrak. Heman-heman sama anggaran yang telah dikeluarkan bangun selter," tandasnya.

Baca Juga: Klarifikasi Kairul Anwar: Pemkot Semarang Wajib Suport PSIS

Kontributor: Ikhsan

Load More