SuaraJawaTengah.id - Kasus antraks yang mulai merebak di Jawa Tengah mulai menjadi perhatian. Termasuk pemerintah Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan hewan-hewan ternak yang masuk ke wilayahnya sudah melalui proses skrining untuk mengantisipasi penyakit ternak, termasuk antraks yang belakangan mulai merebak lagi.
"Antraks pastinya setiap kali bisa kena di hewan berkuku ya sehingga Distan (Dinas Pertanian) selalu mensortir terhadap para peternak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita dikutip dari ANTARA pada Selasa (11/7/2023).
Distan Kota Semarang, kata dia, baru saja melaporkan langkah skrining yang diperlukan untuk mengantisipasi dan mencegah penularan antraks terhadap hewan ternak, khususnya sapi di Kota Semarang.
"Selama ini belum ada. Mudah-mudahan enggak ada. Enggak diambil dari sana (Yogyakarta) juga. Kan biasanya hewan ternak diskrining, termasuk dagingnya yang masuk," katanya.
Untuk langkah vaksinasi antraks terhadap hewan ternak di Kota Semarang, kata dia, nanti akan ditinjau oleh Distan sejauh mana vaksinasi diperlukan dan efektivitasnya seperti apa.
"Vaksinasi nanti bisa dilihat dulu. Kalau Distan harus melakukan vaksinasi, ya dilakukan. Misalnya enggak ada anggaran, karena memang permasalahan nasional bisa diambilkan untuk vaksinasi," tegasnya.
Meski tidak banyak, di Kota Semarang terdapat sejumlah sentra peternakan sapi dan kambing yang tersebar di beberapa wilayah pinggiran, seperti Mijen, Gunungpati, Ngaliyan.
Beberapa waktu lalu di wilayah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditemukan kasus antraks dan menjangkit sebanyak 87 warga, dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan bahwa tren kejadian antraks di Yogyakarta hampir setiap tahun terjadi.
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan