SuaraJawaTengah.id - Orang tua mana yang tak marah setelah mengetahui putri kesayangannya (FRA) dilecehkan oleh salah satu guru di Sekolah MAN 1 Kota Semarang.
Kendati berada lingkungan sekolah berbasis agama, nyatanya tidak menjamin siswa-siswi disana aman dari kasus pelecehan seksual.
SA selaku ayah korban jelas sangat marah ketika putri yang baru duduk di kelas 10 mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari gurunya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraJawaTengah.id, pada tanggal 10 Juni 2023, putri SA dipanggil oleh seorang guru olahraga dengan alasan untuk membantu menyelesaikan tugas.
Setelah masuk ke dalam sebuah ruangan, korban dipepet ke dekat pintu dan terjadilah pelecehan. Pelaku diduga mencium bibir, lalu kedua tangannya meremas-remas bagian tubuh sensitif korban.
FRA rupanya berani buka suara dan melapor kejadian memilukan tersebut pada orang tuanya.
Pihak keluarga lantas langsung mengadukan hal itu pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.
"Saat ini kami sedang berusaha mengumpulkan barang bukti," ucap orang tua korban SA.
Pihak keluarga sebenarnya eggan putrinya dilakukan visum. Akan tetapi atas dorongan PPA Polrestabes Semarang akhirnya divisum di RSUD Tugu.
Baca Juga: Umi Pipik Tak Tahu Abidzar Al Ghifari Kena Pelecehan Seksual
"Kalau mau tau perkembangan kasus monggo ditanyakan ke Polrestabes," terangnya.
Dirinya berharap pelaku pelecehan terhadap anaknya diproses hukum. Hal tersebut untuk mencegah pelaku melakukan hal yang sama pada siswi lainnya.
"Harapan saya pelaku diproses hukum seadil-adilnya. Saat ini anak saya sedang menunggu jadwal untuk bertemu psikiater," terangnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbangtoruan, membenarkan dugaan kasus pelecehan siswi di MAN 1 Kota Semarang oleh seorang oknum guru.
Kata Donny, orang tua korban sudah mengadukan kasus tersebut pada tanggal 27 Juni 2023. Pihaknya, lalu membentuk tim penyidik dan dipimpin oleh PPA Polrestabes Semarang.
"Ibu dan kakak korban sudah kami mintai keterangan. Nanti kami akan melakukan olah TKP di sekolah terkait," ungkap Donny.
Sampai detik ini, belum ada lagi aduan maupun laporan masuk terkait kasus pelecehan seksual di MAN 1 Kota Semarang.
"Baru satu orang," tandasnya.
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Waspada
-
Pilwalkot Semarang 2024: Mungkinkah Tanpa Money Politics?
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Fitnah Pilkada Jateng, 4 Akun Medsos Dilaporkan Tim Luthfi-Yasin!
-
Dari Ragu Hingga Optimis, Hendi Ungkap Peran Penting KNPI di Pilgub Jateng