SuaraJawaTengah.id - Crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto selangkah lagi menjadi Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) periode 2023-2026.
Pria yang kini menjabat Ketua REI Jawa Barat, merupakan calon tunggal dan akan dilantik menahkodai REI melalui Musyawarah Nasional (Munas) REI pada 8 Agustus 2023 mendatang.
Lantas, bagaimana strategi Joko membawa organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia menjawab tantangan?
Menurut Joko yang juga CEO Buana Kassiti Group itu, sebenarnya industri properti sudah membuktikan diri dalam kontribusi pada bangsa dan negara. Di mana industri properti berkontribusi 14,6 persen atas produk domestik bruto (PDB) nasional, 9,3 persen atas APBN, 31,9 persen atas pendapatan asli daerah (PAD), 40 persen penyediaan infrastruktur dan penerimaan pajak antara 30-70 persen dari transaksi.
Baca Juga: Blak-blakan, Crazy Rich Grobogan Ungkap Alasan Sponsori Formula E Jakarta
"Industri properti terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan industri terkait mencapai lebih dari 175 industri hulu. Tak tanggung-tanggung bisa meyerap 10,2 persen lokal," kata Joko pada Minggu (16/7/2023).
Meski begitu, Joko menilai industri properti masih dihadapkan pada kebijakan pemerintah yang kontraproduktif. Mulai belum siapnya sistem perizinan online single submission, hambatan perizinan seperti persetujuan bangunan gedung dan sawah dilindungi.
“Industri properti menyangkut banyak sektor terkait dengan regulasi lintas tetapi tak sinkron. Juga belum adanya UU khusus mengatur industri properti. Kita akan perjuangkan UU itu. Juga kita butuh kementerian khusus yang tangani perumahan dan pengembangan kawasan," jelas dia.
Joko berkomitmen untuk membawa REI solid, guyub dan berwibawa. Selanjutnya dia juga bertekad menyelesaikan berbagai persoalan yang masih menghambat industri properti. Antara lain dengan membentuk Badan Kajian Strategis (BKS) REI yang berperan sebagai think-tank, mengkaji dan merumuskan solusi persoalan untuk disampaikan kepada pemerintah.
"Kita (REI) menginisiasi database properti digital yang bisa diakses masyarakat. Ini penting, karena data menjadi tolak ukur dan bahan analisis dalam membahas kendala di lapangan," ungkap dia.
Baca Juga: Wow! Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Ternyata Jadi Sponsor Formula E
"Terpenting saya mendorong sinergi bersama dan merealisasikan kerjasama antara developer besar nasional dan developer daerah," harapnya.
Berita Terkait
-
Dampingi Crazy Rich Joko Suranto Resmikan Taman, Baim Wong: Berasa Jadi Cawagub!
-
Sapa dan Salami Warga Grobogan, Baim Wong Singgung Menjadi Calon Wakil Gubernur Jateng
-
Depan Rumah Erina Gudono Diaspal Pakai APBD, Jasa Sultan Grobogan Perbaiki Jalan Pakai Duit Pribadi Diungkit Lagi
-
Duh! Jalan Rusak Baru Diperbaiki Usai Tunggu Puluhan Tahun, Malah Diterobos Pemotor Saat Cor-coran Masih Basah
-
Cerita Lengkap Crazy Rich Grobogan Jadi Sponsor Formula E Jakarta
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang