SuaraJawaTengah.id - Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Maos begerak turut serta dalam kegiatan komunitas Pandu Laut Nusantara. Ia mengajak masyarakat pesisir pantai untuk membersihkan pantai dan melepasliarkan 200 tukik atau anak penyu jenis Penyu Lekang (Lepidochelys Olivaceae) di Politeknik Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin pagi, (17/7/2023).
Sebanyak 200 tukik yang dilepasliarkan tersebut sebelumnya adalah tukik yang berhasil dikonservasikan oleh Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap yang merupakan binaan dari Pertamina Fuel Terminal Maos.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi komitmen dari Balai Konservasi Penyu Nagaraja Pertamina dan Pandu Laut Nusantara dalam mengkonservasi laut khususnya di sekitar pantai selatan jawa.
"Kegiatan seperti ini membantu masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bahwa akibat dari sampah plastik yang kita buang ke laut dapat meracuni hewan seperti penyu kecil ini. Dengan kita menjaga keberlangsungan ekosistem laut secara tidak langsung menjaga keberlangsungan biota laut," ujar Prabowo dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (18/7/2023).
Acara tersebut juga dihadiri oleh pendiri komunitas Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti yang mengatakan bahwa Pandu Laut Nusantara juga "Program konservasi dan pembersihan perlu adanya tangan-tangan dari korporasi, baik BUMN maupun Swasta, ini adalah keputusan yang bagus kalau Pertamina melakukan hal ini," ungkap Susi.
Telur penyu jenis Penyu Lekang banyak ditemukan di pesisir pantai selatan jawa, biasanya ditemukan di bulan April hingga Agustus. Puluhan telur penyu tersebut kemudian diselamatkan oleh Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap untuk dibiarkan menetas kemudian disiapkan selama 47 hari untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke laut.
Balai Konservasi Penyu Nagaraja yang dibentuk melalui insiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Fuel Terminal Maos sejak tahun 2019 telah berhasil mengkonservasi 1.178 tukik atau anak penyu kembali ke lautan.
"Di awal-awal perjalanan kami merintis konservasi ini tentunya terdapat beberapa kendala, seperti bagaimana kami bernegosiasi kepada nelayan sekitar hingga memberikan edukasi bahwa telur penyu yang mereka temukan itu merupakan telur yang ilegal untuk diperjualbelikan, namun saat ini berkat dukungan dari banyak pihak penyelamatan telur penyu menjadi lebih mudah dibanding dahulu," jelas Jumawan, Tokoh Pengagas Balai Konservasi Penyu Nagaraja.
Jumawan sendiri menjelaskan bahwa dirinya bersama tim selama bulan April hingga Agustus berpatroli di malam hari untuk mencari telur penyu, "Setiap malam hingga dini hari kami berpatroli dibantu oleh beberapa relawan untuk menyisiri pantai, karena malam hari adalah waktu bagi para penyu dewasa menyimpan telur-telurnya di pasir," ungkap Jumawan.
Baca Juga: PBB Bakal Deklarasi Resmi Dukung Prabowo sebagai Capres 30 Juli Mendatang
Dalam keterangan persnya, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Kevin Kurnia Gumilang menegaskan komitmen Pertamina dalam penyelamatan Penyu Lekang.
“Penyu merupakan spesies satwa yang dilindungi. Melalui program CSR Pertamina konservasi penyu ini, kami terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah-wilayah operasi kami. Dalam konservasi penyu di Pantai Sodong ini, kami bukan hanya memberikan bantuan fisik, namun lebih jauh dari itu Pertamina dan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap ingin pula membangun kesadaran warga dalam menjaga ekosistem dan habitat Penyu Lekang ini," jelas Kevin.
Kedepan Pertamina membuka lebar kerjasama bersama kelompok konservasi laut seperti Pandu Laut Nusantara untuk terus menjaga eksosistem laut dan penyelamatan pesisir dengan meningkatkan kesadaran terkait pelestarian lingkungan bersama seluruh pihak.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Subianto Sangat di Hormati, Disetiap Kunjungan Disediakan Mobil Warna Putih, Warna Favorit Prabowo
-
Prabowo Bertolak ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
-
Cek Fakta: Benarkah Presiden Prabowo Mewacanakan Wajib Militer bagi Anak Muda?
-
Potret Kunjungan Prabowo ke Inggris, Penampilan Mayor Teddy cs ala Peaky Blinders Bikin Salah Fokus
-
Presiden Prabowo Tiba di Qasr Al Watan, Disambut Langsung Pangeran MBZ
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang