SuaraJawaTengah.id - Oang tua siswa SMA Islam 14 Al Azhar Semarang, Muhammad Fabian Alvaro, Dewi Yuniarti tak kuasa menahan rasa sedihnya usai mimpi anaknya mewakili Jawa Tengah (Jateng) menjadi Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) Nasional harus sirna.
Perempuan yang akrab disapa Dewi tersebut benar-benar terpukul lantaran dua hari menjelang pemusatan latihan di Jakarta justru dianulir dan digantikan orang lain dari Kabupaten Cilacap.
Wajah Dewi terlihat lemas, air matanya tak terbendung menangisi kegagalan putranya. Perempuan berusia 44 tahun seakan-akan belum mempercayai takdir pahit tersebut.
"Terus terang saat anak kami mengikuti seleksi. Kami orang tua tidak sepenuhnya mendampingi. Tapi dia sudah izin, mami saya ingin ikut seleksi paskibra. Karena sedari kelas 10, putra kami sering jadi pengibar bendera di sekolahnya," kata Dewi saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Digugat Mantan Pelatihnya, Manajemen Elang Pasific Caesar Akhirnya Buka Suara
"Semua dijalani sesuai prosedur, nilai test pun transpran semua bisa mengetahui. Akhirnya terpilihlah putra kami sebagai Calon Paskibra Nasional (Capasnas) mewakili Provinsi Jateng," lanjutnya.
Dewi lalu menunjukkan bukti fisik berupa surat keterangan yang menunjukkan anaknya terpilih mewakili Jateng. Surat tersebut diterbitkan Sekertariat Provinsi Jateng dan ditandatangani oleh Sumarno.
Setelah terpilih, menurut Dewi putranya paling rajin mengikuti segala arahan yang diberikan. Salah satunya Fabian nggak pernah absen memberikan laporan terkait pembinaan fisik sebelum pemusatan di Jakarta.
"Saya masih ingat dia pernah bilang 'mami kalau nanti aku jadi pengibar bendera pustaka'. Mami bisa lihat aku dan hadir di Jakarta. Mendengar hal itu semua orang tua manapun pasti bahagia," jelas Dewi.
Namun, hati ibu tiga anak itu mendadak hancur ketika mendengar kabar Fabian dianulir. Secara mendadak, posisi putranya digantikan oleh tim cadangan yang notabene sebelumnya berada diperingkat keempat.
Baca Juga: Viral Ibu di Bekasi Tega Jual Bayi Seharga Rp30 Juta Demi Bayar Utang, Faktor X Jadi Penyebab
Soal alasan panitia tiba-tiba melakukan test ulang dan mengugurkan perjuangan putranya. Dewi tidak mengerti apa-apa. Tapi dia merasa kalau putranya telah dicurangi.
"Saya tau perjuangan yang telah dilakukan sebelum berangkat bahwa anak kami, saya lihat dia memang layak. Kami tidak pernah dikabari kalau anak kami itu tidak layak atau kurang dari segi fisik. Tidak ada yang komplain seperti itu," tegas Dewi.
"Kenapa impian seorang anak yang ingin melakukan yang terbaik buat keluarganya. Tapi pupus dengan cara-cara yang menurut saya tidak bijak," tambahnya sesegukan.
Kendati benar-benar terluka, Dewi tak mau larut menangisi kegagalan putranya. Ia sudah mengikhlaskan karena kebesaran jiwa putranya tersebut.
"Saya salut dengan anak saya, saat keluarga berduka. Dia justru bersikap kesatria. Dia sampai bilang ke dua adiknya. 'Aldero, Juan kamu belajar paskib ya'. Biarlah mas Fabi nggak berangkat paskib, tapi kalian harus. Bayangkan seorang anak sudah bisa sedewasa itu," tukasnya.
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno belum tau menahu terkait persoalan tersebut. Dalam waktu dekat dirinya akan segera berkoordinasi dengan Kesbangpol Jateng.
"Saya belum ngecek, terakhir saya tau yang lolos-lolos aja dari surat BPIP. Detailnya yang tau Pak Haerudin (Kepala Kesbangpol Jateng)," papar Sumarno secara singkat menanggapi permasalahan tersebut.
Kontributor: Ikhsan
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Gegara Izin Tidak Keluar, PSIS Semarang Jamu Persebaya Surabaya di Bali
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan