SuaraJawaTengah.id - Sejak dilaporkan terjebak di dalam sumur galian pada Rabu (26/7/2023) lalu, kini nasib 8 penambang masih belum berhasil dievakuasi.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih berupaya dengan melakukan penyedotan air yang diduga menggenang di dalam lubang galian tambang, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Tim akan melaksanakan penyedotan air menggunakan submersible pump yang lebih besar," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa selaku SAR Mission Coordinator, Jumat (28/7/2023).
Adah menjelaskan, rencana tim SAR gabungan dibagi menjadi lima worksite. Tim pertama melakukan penyedotan dari Sumur Bogor yang menjadi lokasi penambang terjebak.
Baca Juga: 8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak dalam Lubang Galian
Kemudian, tim kedua melakukan penyedotan di Sumur Dondong. Lalu tim ketiga berlokasi di penyedotan Sumur I. Sementara tim keempat berlokasi di penyedotan Sumur II dan tim kelima akan melakukan upaya pembendungan di pinggir Sungai Datar.
"Tujuannya menutup titik lokasi yang dicurigai adanya kebocoran menuju lubang galian," jelasnya.
Lebih lanjut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng berencana akan kembali menurunkan kamera hold untuk memastikan debit air dalam lubang.
Sebelumnya, Koordinator lapangan Basarnas Cilacap Amin Riyanto menjelaskan, lubang galian terdiri dari beberapa tingkatan yang menyerupai tangga dengan diameter sekitar 1 meter.
Berdasarkan gambar denah lokasi tambang yang dirilis Basarnas Cilacap, lubang galian tersebut memiliki kedalaman antara 60 sampai 70 meter.
Baca Juga: Edukasi Masyarakat Soal Gizi, Ini Momen Ganjar Pranowo Timbang dan Gendong Balita di Posyandu
"Pada tingkat pertama misalnya, penambang harus menuruni lubang dengan kedalaman 20 meter kemudian berbelok sepanjang 10 meter. Pada bagian berikutnya, lubang mengarah ke bawah kembali dengan kedalaman 12 meter dan berbelok sepanjang 3 meter," jelasnya.
Berdasarkan analisis Basarnas, para penambang ini diperkirakan terjebak di tingkat keempat dengan kedalaman dari mulut lubang sekitar 60 meter.
Di lokasi tersebut terdapat banyak lubang yang sejenis. Pada setiap mulut lubang dibangun gubuk untuk tempat istirahat para penambang.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
11 Orang Penambang Emas di Yahukimo Tewas, 35 Orang Berhasil Lolos dari Serangan OPM
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Pemerintah Diminta Selidiki Izin Tenaga Kerja Asing di Tambang Emas CPM
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal