SuaraJawaTengah.id - Meski perkampungan mereka terendam dan dikepung banjir rob. Warga Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tetap menggelar upacara HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023).
Sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan warga mulai berkumpul di depan Masjid Darul Ibad. Mereka kemudian berbaris dan membentuk sebuah lingkaran.
Nampak sebagian besar orang berdiri diatas jalanan kayu. Dan sebagian lainnya berdiri dibawah air rob yang telah bertahun-tahun menggenangi Dukuh Timbulsloko.
Suasana upacara berlangsung khidmat. Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, warga nampak berkaca-kaca melihat bendera merah putih dikibarkan.
Selain mengibarkan bendera merah putih, upacara di Timbulsloko juga melantunkan teks proklamasi isinya tentang keresahan warga terdampak rob.
"Upacara kemerdekaan ditengah rob udah empat kali. Walau kondisi seperti ini, kami tetap menunjukkan rasa nasionalisme," ucap Ketua Panitia, Roni saaat diwawancarai SuaraJawaTengah.id, Kamis (17/8).
Dihari kemerdekaan ini, lelaki berusia 21 tahun tersebut meminta akses jalan menuju Dukuh Timbulsloko ditinggikan.
Pasalnya sedari pukul 07.00 pagi air rob udah naik dan menutupi akses jalan. Semakin sore, air rob semakin tinggi. Jadi sangat bahaya kalau ada warga yang menerjang akses jalan tersebut.
"Satu-satunya harapan warga itu akses jalan. Karena kita tidak leluasa dalam beraktivitas," imbuhnya.
Baca Juga: Kenakan Baju Khas Keraton Kasunanan Surakarta, Presiden Jokowi Banjir Pujian Warga Solo
Senada dengan Roni, warga lainnya Imam mengaku sudah berdamai dengan keadaan kampungnya yang digenangi rob.
Dia mau mengeluh pun seperti percuma, pasalnya sedari kecil Imam sudah akrab dengan pemandangan kampungnya yang sering dikepung rob.
"Setiap berangkat sekolah itu sepatu dilepas. Saya pengen desa ini lebih baik dan akses jalan ditinggikan," ungkapnya.
Sedangkan Ketua RT 05 RW 07, Sun Haji menuturkan rentan tahun 2000an awal. Dukuh Timbulsloko merupakan daratan dan terdapat sebuah lahan pertanian produktif.
Namun seiring berjalannya waktu, Dukuh Timbulsloko mulai diterjang rob tahun 2016. Lalu empat tahun kemudian rob semakin parah dan wilayah ini pun berubah jadi kampung diatas air.
"Warga yang tinggal di Timbulsloko kondisinya sangat memprihatinkan karena mau beraktivitas serba susah karena kampung dikepung rob," resah Sun Haji.
Berita Terkait
-
Ponpes Al Mukmin Ngruki Pimpinan Abu Bakar Baasyir Gelar Upacara HUT Ke-78 RI: Evaluasi Sejauh Mana Kemajuan Kita
-
Kenakan Pakaian Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Jokowi Kirim Pesan Segera Pulang Solo?
-
KGPAA Mangkunegara X Jadi Inspektur Upacara HUT ke-78 RI di Solo: Pengalaman Pertama Langsung Tegang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025