SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Banjarnegara kini sudah berstatus siaga darurat kekeringan. Pasalnya, ada belasan desa dan kantor instansi mengalami kelangkaan air.
Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, Banjarnegara saat ini sudah ditetapkan siaga darurat kekeringan.
"Sekarang kami menetapkan siaga darurat kekeringan untuk 90 hari kedepan. Karena diperkirakan sampai bulan Oktober mengalami kekeringan sangat ekstrim,"ungkapnya, Rabu (6/9/2023).
Andri menyebut, sudah 37 hari pihaknya menerima laporan kesulitan air dari 12 desa dan 8 kelurahan. "Sudah ada 12 desa yang sudah mengajukan permohonan (droping air),"sebutnya.
Baca Juga: Lebih 31 Hari Tak Dapat Guyuran Hujan, Tiga Kecamatan di Sulawesi Utara Siaga Kekeringan
Ditengah krisis air karena kemarau, PDAM Banjarnegara mati karena sedang melakukan perbaikan di sejumlah sumber. "Masalah baru di kota yaitu kelurahan Kutabanjar, Rejasa, Krandegan, Wangon, Parakancanggah, Sokanandi karena PDAM sedang melakukan perbaikan,"jelasnya.
Dengan demikian, BPBD pun mengalami kendala untuk mengisi tangki air. Mau tak mau pihaknya harus turut mencari sumber air di tempat lain dan antre.
"Kendala kami juga di kantor kami tidak ada air, jadi kami mencari mata air yang dikelola PDAM juga dan itupun harus antre,"kata dia.
Saat ini, data sementara yang mengalami kekeringan di Kabupaten sebanyak 12 desa, 8 kelurahan. Data tersebut hingga kini terus mengalami perkembangan.
"Data sementara saat ini ada 12 desa 8 kelurahan. Total 9.470 jiwa. Tapi ini setiap hari berkembang terus,"tuturnya.
Baca Juga: Kekeringan Meluas, 7 Kecamatan di Bantul Kesulitan Air Bersih
Data tersebut masih ditambah dengan kelangkaan air yang terjadi di kantor instansi Kabupaten Banjarnegara.
"Ada laporan OPD bahwa kantor kantor tidak ada air, hampir semua kantor mengalami kekeringan, betul,"ucapnya.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Penyambutan Jokowi Saat Kunjungan ke Bank Sampah di Banjarnegara Tuai Pro Kontra
-
Dikawal 191 Polisi Saat Kunjungan ke Banjarnegara, Publik Pertanyakan Anggaran Jokowi: Duit Rakyat?
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan
-
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
-
Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
-
Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025