Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 September 2023 | 13:22 WIB
Ilustrasi Gelombang Tinggi (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Gelombang tinggi hingga 4 meter diperkirakan terjadi di laut selatan Jawa Tengah. Hal itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

BMKG memprakirakan tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Oleh karena itu, kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada tanggal 18-19 September dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA pada Senin (18/9/2023).

Ia mengatakan tinggi gelombang 2,5-4 meter tersebut tidak hanya terjadi di wilayah perairan selatan Jabar-DIY, juga di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.

Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Deretan Daerah Awas Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di Jateng

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.

"Hingga saat ini masih berlangsung musim angin timuran, sehingga gelombang tinggi masih berpotensi terjadi," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan yang menggunakan perahu berukuran kecil untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap pelayaran.

Dalam hal ini, kata dia, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

"Kami imbau nelayan agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut untuk menangkap ikan," tegasnya.

Baca Juga: Bersepeda Melewati Perkampungan di Ajang Urban Downhill Semarang

Selain itu, kata dia, wisatawan juga diimbau untuk tidak bermain air atau berenang di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Tetap waspada terhadap gelombang tinggi agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Teguh. 

Load More