Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 27 September 2023 | 08:30 WIB
Direktur Utama PT PSS, Kaesang Pangarep saat mengenakan jersey Persis Solo. (Istimewa).

SuaraJawaTengah.id - Dedengkot suporter Panser Biru, Kepareng alias Wareng senang bukan main bisa membully balik suporter Pasoepati karena bos Persis Solo Kaesang Pangarep terjun ke dunia politik.

Sebelumnya, Pasoepati acap kali membully Panser Biru karena background bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi adalah orang politik.

"Ekekekek mana mulut orang selatan (Solo) yang bilang Kaesang nggak bakal berpolitik. Cuman Yoyok aja yang berpolitik," kata Wareng dikutip dari postingan akun instagram.

Kemudian Wareng menantang pada teman-teman Pasoepati berani tidak mengkritisi keputusan Kaesang Pangarep yang memilih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga: Diwaspadai Cak Imin Usai Jadi Ketum PSI, Kaesang Pangarep: Masak Waspada Sama Partai Suara 1,8 Persen

Bahkan baru dua dua hari jadi anggota, putra bungsu Presiden Jokowi itu langsung diangkat jadi ketua umum PSI menggantikan Giring Ganesha.

"Resolusi 100 tahun Persis Solo hanya untuk meniru ceo politisi. Yang kemarin membully YS, pada berani nggak bully anak lurah," bebernya.

Sebagai pemilik klub Persis Solo, ternyata Kaesang bukan orang pertama sebagai  petinggi klub yang bergelut di bidang politik.

Jauh sebelumnya, ada empat nama para petinggi Persis Solo yang turut menjadi pengurus partai politik.

Nama-nama tersebut diantaranya Sigid Haryo Wibisono (Golkar), FX Hadi Rudyatmo (PDIP), Paulus Haryoto (PDIP) dan Joni Sofyan Erwandi (PDIP).

Baca Juga: Perindo Bakal Jadi Partai Pertama yang Ditemui PSI Usai Ganti Ketum, Begini Alasan Kocak Kaesang

Dengan demikian, Kaesang Pangarep seperti meniru dan mengikuti jejak-jejak para pendahulunya di Persis Solo.

Kontributor : Ikhsan

Load More