Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 13:12 WIB
Ilustrasi Santri. Segudang cerita dari Pondok Pesantren. Ini kisahnya. (Shutterstock)

"Itu udah hal umum, kadang pengurus juga ada yang ketahuan kayak gitu," ungkap Bagas.

Rentan Jadi Korban Kekerasan Seksual

Siapa sangka di lingkungan pesantren laki-laki ternyata rentan jadi korban kekerasan seksual. Bagas salah satu santri yang pernah menjadi korbannya.

Laki-laki yang masih berstatus mahasiswa di UIN Walisongo ini mengenang sewaktu baru masuk pesantren di kelas 7 SMP. Dia pernah mengalami hal yang menjijikan dan sampai sekarang masih teringat.

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Pondok Pesantren Madinatul Qur'an Kubu Raya Rusak Parah

Diceritakan sewaktu Bagas sedang tidur di malam hari. Dia terbangun dan terkejut disampingnya ada seorang senior yang sedang memainkan alat kelamin Bagas.

Karena baru masuk sekitar dua minggu, Bagas pun hanya terdiam. Dia nggak berani berteriak saat seorang senior melakukan perbuatan tak senonoh tersebut.

Kejadian itu ternyata nggak hanya sekali, dihitung Bagas, dia menjadi korban kekerasan seksual sebanyak lima kali. Dengan pelaku yang berbeda, tapi semua pelakunya adalah senior di pesantren tersebut.

"Minggu pertama masuk pesantren sih padahal biasa aja. Pas minggu kedua malah jadi korban. Saya nggak berani melapor, takut diapa-apain sama senior," paparnya.

Diakui Bagas, yang sering jadi korban kekerasan seksual oleh senior adalah santri yang memiliki wajah putih atau berkelakuan seperti perempuan.

Baca Juga: Usai Nonton MotoGP, Ganjar Pranowo Kunjungi Pondok Pesantren di Lombok Tengah

"Kalau nggak dicium, sasaran lainnya ya barangnya (alat kelamin) itu dimainin," kenangnya.

Load More