SuaraJawaTengah.id - Sosok mantan pemain PSIS Semarang era tahun 1994-1995 Budiono Sutikno dalam kondisi memprihatinkan setelah dikabarkan menderita penyakit diabetes basah.
Penyerang yang pernah jadi top skor PSIS Semarang ini akhirnya mendapat perhatian dari pemilik klub Yoyok Sukawi.
Lalu bagaimana kiprah atau perjalanan karir Budiono Sutikno di kancah sepak bola Indonesia?
Setelah ditelusuri, ternyata masih minim informasi soal kapan Budiono Sutikno melakukan debut profesionalnya. Yang pasti dia merupakan pemain akademik PSIS Semarang.
Baca Juga: Menang Tipis atas Persikabo 1973, PSIS Semarang Nyaman di Papan Atas BRI Liga 1
Saat memperkuat PSIS Semarang di Ligina I, Budiono Sutikno dilatih Sartono Anwar bersama pemain beken lainnya seperti Ricky Yacob, Jessie Mustamu, dan Sukabar.
Di musim 1994-1995, meski PSIS Semarang tertatih-tatih didasar klasemen dengan menempati posisi ke-13 wilayah timur. Budiono Sutikno mampu mencetak 11 gol.
Masuk 1995-1996, Budiono Sutikno dilepas pelatih ke klub Kalimantan Timur PKT Bontang. Disana dia bermain dengan sederet bintang pada zamannya seperti Fakhri Husaini, Amir Yusuf Pohan, Fouda Ntasama dan Sumardi.
Setahun berikutnya sang pemain pun menjajal pengalaman baru dengan bergabung ke klub Persiba Balikpapan. Namun saat memperkuat Persiba, Budiono Sutikno hanya mampu melesatkan empat biji gol saja.
Saat karir sepak bolanya semakin menurun. Rupanya Budiono Sutikno mencoba peruntungan dengan menjadi paranormal. Profesi barunya itu kemudian yang menenggelamkan namanya di sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Trio Asing Menggila, PSIS Comeback Bungkam Persikabo 3-2
Pada tahun 2015, nama Budiono Sutikno sempat mencuat lagi setelah dia tersandung kasus penipuan terhadap seorang wanita bernama Hayati Mulyani.
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Renggut Kemenangan Persebaya, Perasaan Rivera Campur Aduk
-
Paul Munster Minta Persebaya Jaga Konsistensi, Optimis Kalahkan PSIS Semarang?
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Pelatih PSIS Semarang Soroti Persaingan Ketat Tim Papan Bawah karena Hal Ini
-
Persija Jakarta Kandaskan PSIS Semarang, Carlos Pena: Saya Sangat Bangga!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025