Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:28 WIB
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi. (tangkapan layar/ist)

SuaraJawaTengah.id - Ulama kharismatik asal Pekalongan Habib Luthfi kedapatan menghadiri acara deklarasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming maju Pilpres 2024 di GBK Arena, Rabu (25/10/2023).

Dalam tayangan live streaming, Habib Luthfi terlihat duduk di barisan terdepan bersama para petinggi partai yang mengusung Prabowo-Gibran.

Tak hanya itu, lelaki yang menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) turut memimpin doa di acara tersebut.

Namun sebelum memimpin doa, Habib Luthfi sedikit memberikan penjelasan terkait pro kontra sosok Gibran yang terpilih jadi calon wakil presiden.

Baca Juga: Rosan Roeslani Wamen BUMN yang Didapuk Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

"Saya ingin sedikit cerita. Ceritanya pendek, ada orang tanya pada saya. Bib gimana sih wakil presidennya masih muda?," kata Habib Lutfi.

Lanjut Habib Luthfi, anak muda seperti Gibran layak diberi kesempatan menjadi pemimpin. Dia yakin anak muda bisa membawa Indonesia maju di masa depan.

"Saya jawab, kapan memberikan kesempatan pada anak muda untuk maju ke depan? Kita punya mas Gibran, itulah untuk mengangkat anak muda ke depan sehingga menjadi indonesia emas," jelas Habib Luthfi.

Habib Lutfi menganggap pilihan Prabowo menunjuk Gibran untuk mendampinginya di Pilpres 2024 adalah keputusan yang tepat.

"Mari kita berdo bersama," tutup Habib Luthfi.

Baca Juga: Program-program Gibran: Dari Kredit Startup Hingga KIS Lansia

Diketahui, Bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto resmi mendaftar di KPU. Mereka bakal bertarung di Pilpres 2024 mendatang. 

Gibran mengatakan tugasnya bersama bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto ialah untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program pembangunan yang telah berjalan untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.

"Kita semua meyakini program-program yang sudah berjalan telah membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan. Tugas kami kini adalah melanjutkan dan menyempurnakannya," kata Gibran  Rabu (25/10/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyatakan salah satu program yang harus dilanjutkan dan disempurnakan adalah pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Sekarang sudah ada KUR, Kredit Mekar, Wakaf Mikro, dan Kredit Ultra Mikro. Nanti, akan kami tambah dengan kredit start-up milenial," kata Gibran.

Dia menjelaskan kredit start up milenial akan diberikan kepada anak muda yang membangun bisnis berbasis inovasi dan teknologi.

Selain itu, sembari mengacungkan poster berisikan nama setiap program unggulan, Wali Kota Surakarta tersebut menuturkan bahwa jika memenangi Pilpres 2024, dia bersama Prabowo akan mewujudkan Kartu Indonesia Sehat untuk Orang Lanjut Usia (KIS Lansia).

"Sekarang sudah ada KIS, Kartu Indonesia Pintar, dan PKH (Program Keluarga Harapan). Nanti, saya tambahkan lagi KIS Lansia," imbuhnya.

Dia juga mengatakan ada program khusus untuk ibu dan anak yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi kasus kekerdilan pada anak (stunting), yaitu Kartu Anak Sehat.

Selain itu, Gibran juga mengatakan akan mewujudkan dana abadi untuk pesantren yang merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Prabowo-Gibran mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon peserta Pilpres 2024 ke Kantor KPU RI di Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu. Mereka akan menjadi bakal pasangan calon ketiga yang mendaftar untuk menjadi peserta Pilpres 2024.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Kontributor : Ikhsan

Load More