Kisah Wawan Febrianto Digadang-gadang Jadi Superstar di PSIS Semarang, Tapi Malah Gagal Bersinar

SuaraJawaTengah.id - Kebersamaan Wawan Febrianto bersama PSIS Semarang ternyata tidak bertahan lama. Sang pemain dikabarkan sudah sepakat bergabung dengan klub Liga 2 jelang berakhirnya putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024.

Diketahui manajemen PSIS Semarang melepas pemain berusia 29 tahun tersebut dengan skema transfer. Namun manajemen tidak membocorkan klub Liga 2 mana yang membeli Wawan Febrianto.

"Hari ini kami umumkan bahwa salah satu pemain PSIS yakni Wawan Febriyanto kami lepas ke salah satu klub Liga 2 dengan skema transfer yang telah disepakati kedua klub. Klubnya mana biar diumumkan oleh klubnya sendiri," tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi pada Rabu (25/10/2023).

Sejak direkruk dari Borneo FC musim lalu, kehadiran Wawan Febriyanto sempat mendapat sambutan riuh dari suporter PSIS Semarang.

Baca Juga: PSIS Semarang Ditantang Persija Jakarta, Gilbert Agius: Laga Berat

Mereka seperti berharap banyak pada Wawan Febriyanto. Mengingat di musim 2021/2022, pemain kelahiran Kabupaten Pati tampil moncer di Borneo FC dengan catatan 7 gol dan 2 asisst dari 27 pertandingan.

Di klub sebelumnya Persikabo 1973, Wawan Febriyanto tampil moncer dan selalu jadi pemain inti. Tiga musim memperkuat tim asal Bogor itu Wawan Febriyanto berhasil mencetak 14 gol dan 14 asisst dari 79 pertandingan.

Sehingga tak mengherankan jika suporter PSIS Semarang menaruh harapan besar pada Wawan Febrianto. Apalagi kedatangan ke Kota Atlas bersamaan dengan Taisei Marukawa, dan Carlos Fortes.

Namun ekspetasi besar dari para suporter tidak mampu dijawab dengan performa Wawan Febriyanto di atas lapangan.

Di musim pertamanya, performa Wawan Febriyanto kurang greget. Dari 28 pertandingan, dia hanya mampu mencetak 3 gol dan 2 asisst.

Baca Juga: Jadwal Pekan ke-17 BRI Liga 1: Persib Bandung vs PSS Sleman, PSIS Semarang vs Persija Jakarta

Sejak kedatangan Vitinho dan Gali Freitas yang sama-sama berposisi sebagai winger. Sinar Wawan Febriyanto di PSIS Semarang di musim keduanya semakin meredup.